Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebarkan Kebohongan, Fox News Bayar Ganti Rugi Rp 11 Triliun

Kompas.com - 20/04/2023, 21:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Dominion Voting Systems menggugat perusahaan media Fox News atas pencemaran nama baik dan kebohongan Pemilihan Umum (Pemilu) Amerika Serikat 2020.

Gugatan itu berakhir damai karena Fox News setuju membayar ganti rugi 787,5 dolar AS atau sekitar Rp 11,8 triliun (kurs Rp 14.989).

Dominion merupakan perusahaan yang menyediakan platform pemungutan suara untuk 24 negara bagian di AS.

Dominion menuntut Fox News dan jaringan konservatif karena sengaja menyebar teori konspirasi palsu tentang produknya.

Teori konspirasi itu terkait penolakan hasil Pemilu 2020, yang marak beredar di kelompok sayap kanan dan pemilih Donald Trump. Dominion diklaim sengaja memenangkan Joe Biden.

Dilansir Politico, Selasa (18/4/2023), gugatan Dominion menyebut Fox News sengaja menyebarkan kebohongan tentang produknya.

Dominion diklaim mengubah perolehan suara dari Trump ke Biden.

Selain itu, perusahaan Dominion, pengacara Rudy Giuliani dan Sidney Powell, dituding Fox News terlibat kasus suap pejabat Georgia dan Hugo Chavez.

Dominion mengatakan perusahaannya dinodai dan karyawannya dilecehkan tanpa henti.

"Lebih dari dua tahun yang lalu, semburan kebohongan menyapu Dominion dan pejabat pemilu di seluruh Amerika ke dalam dunia alternatif teori konspirasi, menyebabkan kerugian besar bagi Dominion dan negara," kata kata pengacara Dominion, Justin Nelson, dikutip dari Politico.

Dominion menginginkan kompensasi dan pengungkapan atas kasus tersebut. Argumen pembuka kasus profil tinggi itu digelar di Pengadilan Tinggi Delaware pada Selasa (18/4/2023) dengan Hakim Eric Davis.

Namun kasus itu selesai karena Fox News telah mengaku bersalah dan bersedia membayar ganti rugi.

Pernyataan Fox News

Dikutip dari CNN, Rabu (19/4/2023), sedikitnya ada 20 siaran Fox News berisi informasi keliru mengenai kepemiluan dan Dominion sejak akhir 2020.

Dengan kesepakatan damai, Fox News menghilangkan kesempatan Dominion untuk mengungkap ketidakjujurannya lebih lanjut dalam uji coba selama seminggu.

Dalam sebuah pernyataan, pihak Fox News mengatakan keputusan ini sebagai komitmen berkelanjutan terhadap standar jurnalistik tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com