Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Anies Baswedan Ditangkap KPK Terkait Kasus Formula E

Kompas.com - 12/04/2023, 18:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial mengeklaim, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam unggahan itu disebutkan, Anies ditangkap terkait kasus Formula E dan terdapat tiga dokumen yang menjadi bukti.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal penangkapan Anies oleh KPK dan barang bukti tiga dokumen terkait Formula E muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 10 detik pada 8 April 2023 dengan judul:

Akh1rnya Dit4ngkap,3 D0kum3n Pent1ng F0rmu1a E Jadi Bukt1 Ku4t K-pk L4kukan Ini

Dalam thumbnail video terdapat gambar Anies memakai rompi tahanan KPK berwarna oranye. Gambar itu diberi keterangan demikian:

ANIES AKHIRNYA DITANGKAP

3 DOKUMEN PENTING JADI BUKTI KUAT KPK LAKUKAN PENANGKAPAN

Tangkapan layar Fcaebook narasi yang menyebut bahwa Anies Baswedan ditangkap KPK dengan barang bukti tiga dokumen korupsi Formula EAkun Facebook Tangkapan layar Fcaebook narasi yang menyebut bahwa Anies Baswedan ditangkap KPK dengan barang bukti tiga dokumen korupsi Formula E

Penelusuran Kompas.com

Setelah disimak sampai tuntas, video tersebut tidak memuat informasi soal penangkapan Anies oleh KPK terkait kasus Formula E.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Fajar.co.id ini berjudul “Ruhut Sebut Sudah Ada Dua Bukti Soal Korupsi Formula E, Andi Sinulingga: Anda Penyidik KPK?”.

Artikel tersebut memuat pernyataan politisi Partai Golkar Andi Sinulingga yang mempertanyakan tentang kapasitas Ruhut Sitompul, usai politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menyebut bukti dugaan kasus korupsi Formula E sudah ada.

Andi mengatakan, kasus dugaan korupsi Formula E sengaja dipaksakan untuk menjegal Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024.

Sementara, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi bahwa Anies ditangkap KPK. Klip yang menampilkan mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean identik dengan video di kanal YouTube ini.

Dalam video itu Ferdinand mengatakan, siapa pun yang terlibat kasus dugaan korupsi Formula E harus ditangkap. Ia juga menyebutkan, KPK harus segera memutuskan terkait status kasus dugaan korupsi Formula E. 

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com