Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] KPK Temukan Bukti Biaya Kampanye Hitam Ganjar Rp 300 Triliun

Kompas.com - 28/03/2023, 19:44 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video di Facebook memuat judul yang menyebutkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan aliran dana kampanye hitam Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Disebutkan, ada aliran dana Rp 300 triliun untuk biaya kampanye pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 mendatang.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Video KPK temukan dana kampanye hitam Ganjar Rp 300 triliun, disebarkan oleh akun Facebook ini pada Senin (27/3/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut judul yang tertera dari video berdurasi 8 menit 18 detik tersebut:

K-pk T3mukan Bukt1 Ku4t !! 4liran D4na 300t Untuk B1ay4 K4mpanye H1tam G4nj4r 2024

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (27/3/2023), soal video KPK temukan dana kampanye hitam Ganjar Rp 300 triliun.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (27/3/2023), soal video KPK temukan dana kampanye hitam Ganjar Rp 300 triliun.
Penelusuran Kompas.com

Dalam video tersebut, terdapat cuplikan ketika Ganjar berada di kantor KPK.

Dalam video itu, Ganjar mengenakan kemeja batik putih abu-abu, sama seperti video di YouTube Kompas TV yang diunggah pada 10 Mei 2019 lalu.

Dalam video itu, Ganjar dipanggil KPK sebagai saksi dalam kasus suap pengadaan KTP elektronik.

Pemeriksaan itu dilakukan untuk melengkapi berkas perkara tersangka Markus Nari yang merupakan mantan anggota DPR.

Video itu juga menampilkan Presidium Poros Nasional Pemberantasan Korupsi (PNPK) Adhie Massardi.

Berdasarkan hasil pencarian gambar melalui Yandex, Adhie tengah berbicara di depan gedung KPK.

Pada 6 Januari 2022, Adhie melaporkan sejumlah dugaan kasus korupsi melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pernyataan Adhie didokumentasikan oleh Kompas TV, 8 Januari 2022.

Tangkapan layar pencarian gambar di Yandex, dari video hoaks di Facebook soal KPK temukan dana kampanye hitam Ganjar Rp 300 triliun.Yandex Images Tangkapan layar pencarian gambar di Yandex, dari video hoaks di Facebook soal KPK temukan dana kampanye hitam Ganjar Rp 300 triliun.
Artikel yang dibaca narator

Sama seperti sebaran video hoaks di Facebook pada umumnya, terdapat narator yang membacakan sebuah artikel dari media daring.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com