Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2023, 19:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Hoaks mengenai pencopotan tiga menteri dari Partai Nasdem beredar di tengah mencuatnya isu perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo.

Banyak pihak berspekulasi bahwa Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle pada Rabu (1/2/2023) pon. Namun, hal itu tidak terjadi.

Isu reshuffle muncul setelah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengumumkan pengusungan Anies Baswedan sebagai kandidat calon presiden pada Pilpres 2024.

Narasi yang beredar

Narasi soal tiga menteri dari Partai Nasdem dicopot oleh Presiden Jokowi muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan video berdurasi 8 menit 15 detik pada 30 Januari 2023 dengan judul:

SURYA PALOH TIDAK TERTOLONG, JOKOWI DEPAK 3 MENTRI NASDEM DARI ISTANA

Narator dalam video membahas tentang pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh di Istana Negara, pada Kamis (26/1/2023). 

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Jokowi mendepak tiga menteri dari Partai Nasdem di Kabinet Indonesia MajuAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Jokowi mendepak tiga menteri dari Partai Nasdem di Kabinet Indonesia Maju

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dalam video itu tidak ditemukan informasi bahwa Presiden Jokowi mengganti tiga menteri dari Partai Nasdem. Narator dalam video hanya membacakan artikel di Suara.com ini. 

Artikel tersebut membahas tentang kemungkinan reshuffle setelah Jokowi dan Surya Paloh bertemu di Istana Negara. Selain itu dibahas pula mengenai kebiasaan Jokowi yang melakukan reshuffle pada Rabu Pon.

Adapun tiga menteri dari Partai Nasdem di Kabinet Indonesia Maju yakni, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.

Sebelumnya, wacana reshuffle disampaikan oleh Jokowi saat berada di Bendungan Sukamahi, Bogor pada 23 Desember 2022. Namun, hingga kini belum ada perombakan susunan kabinet.

Jokowi tidak memberikan keterangan secara jelas tentang apa yang dibahas dalam pertemuan dengan Surya Paloh. Diberitakan Kompas.com,  Jokowi menyebut hal yang dibahas dalam pertemuan itu biasa-biasa saja.

"Biasa-biasa saja," ujar Jokowi saat ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).

Sementara, klip dalam video yang beredar tidak terkait dengan isu soal penggantian tiga menteri dari Partai Nasdem. Salah satu klip yang menampilkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi merupakan potongan video Kompas TV ini.

Dalam video tersebut, Burhanudin membahas tentang pertemuan  Jokowi dan Surya Paloh. Ia mengatakan, setelah Nasdem mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon presiden, publik melihat bahwa hubungan antara Jokowi dan Surya Paloh tidak lagi harmonis.

Kendati demikian ia menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh berlangsung baik dan terlihat tidak ada ketegangan.

Kesimpulan

Naras soal tiga menteri dari Partai Nasdem dicopot oleh Presiden Jokowi adalah tidak benar atau hoaks. Dalam video yang beredar tidak ditemukan informasi tersebut.

Video itu hanya membahas tentang pertemuan Jokowi dan Surya Paloh di Istana Negara pada Kamis (26/1/2023).

Kendati isu reshuffle berembus kencang, namun sampai saat ini belum ada menteri yang dicopot oleh Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com