Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2023, 13:01 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Jika kami bunga
Engkau adalah tembok itu
Tapi di tubuh tembok itu
Telah kami sebar biji-biji
Suatu saat kami akan tumbuh bersama
Dengan keyakinan: engkau harus hancur!

(Bunga dan Tembok - Widji Thukul)

KOMPAS.com - Konsistensi Aksi Kamisan yang pertama kali digelar di depan Istana Merdeka telah menginspirasi gerakan serupa di berbagai daerah.

Berdasarkan catatan Maria Katarina Sumarsih, setidaknya ada 60 kota yang pernah menyelenggarakan Aksi Kamisan sejak aksi pertama pada Kamis 18 Januari 2007.

Sumarsih adalah ibu dari Bernardus Realino Norma Irmawan atau Wawan, mahasiswa yang tewas ditembak aparat saat Tragedi Semanggi I, 13 November 1998.

Bersama Suciwati, istri almarhum pejuang hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib, dan kawan-kawan Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK), Sumarsih menginisiasi Aksi Kamisan.

Enam belas tahun berlalu, aksi yang awalnya diberi nama Aksi Diam itu berkembang menjadi wadah bagi suara-suara rakyat tertindas.

"Ada yang bilang Aksi Kamisan itu enggak ada hasilnya. Tapi kalau buat saya hasilnya luar biasa. Kenapa luar biasa? Karena yang jelas aksi ini sudah menginspirasi anak-anak muda di berbagai kota," kata Sumarsih, dikutip dari Amnesty Internasional Indonesia.

Baca juga: Keteguhan Sumarsih Menuntut Keadilan...

Di banyak tempat seperti Yogyakarta, Bandung, Samarinda, Makassar, Solo, dan berbagai daerah lainnya, sejumlah anak muda berinisiatif mengadakan Aksi Kamisan.

Setiap Kamis, mereka mengajak teman sebaya dan masyarakat umum untuk berpartisipasi, memperjuangkan hak-hak korban dan melawan impunitas.

Aksi Kamisan pun menjadi wadah menyuarakan berbagai kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, mulai dari Tragedi Semanggi I, Semanggi II, Trisakti, Tragedi 13-15 Mei 1998, Talangsari, Tanjung Priok, hingga Tragedi Kemanusiaan 1965.

Gerakan tanpa hierarki

Seperti jamur di musim hujan, aksi serupa muncul di berbagai kota, digerakkan oleh anak-anak muda yang peduli dalam menyuarakan isu HAM.

Pegiat Aksi Kamisan sekaligus anggota Divisi Pemantauan Impunitas Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Ahmad Sajali menuturkan, tidak ada struktur organisasi formal atau hierarki dalam Aksi Kamisan.

Bahkan, beberapa aksi di daerah terselenggara tanpa inisiatif pegiat Aksi Kamisan di Jakarta.

"Itu terjadi di era pandemi. Bahkan beberapa titik atau kota itu baru mulai menyelenggarakan malah pada saat pandemi," kata Sajali kepada Kompas.com, Rabu (25/1/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com