Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Arab Saudi Melarang Pengeras Suara di Masjid

Kompas.com - 21/12/2022, 20:02 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar konten di media sosial Facebook dengan narasi mengenai pelarangan pemasangan pengeras suara di masjid oleh Pemerintah Arab Saudi.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi konten tersebut perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Konten dengan narasi mengeklaim Arab Saudi melarang pemasangan pengeras suara di masjid dibagikan di Facebook, antara lain, oleh akun ini dan ini.

Berikut narasi yang dibagikan:

Arab Saudi melarang pemasangan pengeras suara di masjid

Mengatakan bahwa Umat yang percaya pada agama tidak perlu memanggil Imam dari masjid ... Umat wajib hadir di masjid tanpa harus d ingat kan pada waktu sholat -

Larangan ini merupakan keputusan bersejarah di Arab Saudi

Reformasi moderasi beragama trs bergulir di KSA, angin pembaharuan bergaung di Islamic homeland...

Narasi disertai video berdurasi 2 menit yang memuat cuplikan siaran berita dalam bahasa Inggris. Pada video tersebut tersemat teks "Saudi Arabia restricts loudspeakers at mosques."

"Sedikitnya ada 94.000 masjid di Arab Saudi. Dan banyak di antaranya hanya berjarak beberapa langkah dari pemukiman. Kementerian Agama Islam telah menerima banyak komplain, yang mengeluhkan bahwa volume keras dari pengeras suara masjid telah mengganggu anak-anak dan orang tua," demikian kutipan narasi yang dibacakan penyiar berita.

 

Klarifikasi, tidak benar Arab Saudi melarang pengeras suara masjidScreenshot Klarifikasi, tidak benar Arab Saudi melarang pengeras suara masjid

Penelusuran Kompas.com

Pemerintah Arab Saudi pada Mei 2021 menerbitkan peraturan yang mewajibkan pengeras suara masjid hanya boleh disetel tidak lebih dari sepertiga volume maksimumnya.

Dilansir dari Al Jazeera, 1 Juni 2021, Menteri Agama Islam Arab Saudi Abdullatif al-Sheikh mengatakan, peraturan itu dikeluarkan sebagai respons atas keluhan warga terkait volume keras yang dianggap mengganggu anak-anak dan juga orang tua.

Peraturan itu juga membatasi penggunaan pengeras suara untuk mengumandangkan azan dan untuk menyiarkan khotbah secara lengkap.

"Mereka yang ingin shalat tidak perlu menunggu azan dari imam," kata al-Sheikh dalam sebuah video yang diterbitkan oleh televisi pemerintah.

"Mereka harus berada di masjid terlebih dahulu," tuturnya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:


Terkini Lainnya

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com