Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Adopsi Bayi Korban Gempa di RSUD Sayang Cianjur

Kompas.com - 02/12/2022, 13:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Tangkapan layar berupa pesan Whatsapp mengenai kondisi bayi-bayi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, beredar di Facebook.

Dalam tangkapan layar tersebut terdapat keterangan bahwa sejumlah bayi dapat diadopsi karena orangtuanya meninggal akibat bencana gempa pada 21 November 2022.

Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.

Narasi yang beredar

Tangkapan layar itu memperlihatkan beberapa bayi yang dibaringkan sejajar di RSUD Sayang, Cianjur.

Terdapat keterangan bahwa bayi-bayi itu bisa diadopsi karena orangtuanya sudah meninggal akibat bencana gempa.

Masyarakat yang ingin mengadopsi dipersilakan datang ke RSUD Sayang dengan membawa buku nikah dan kartu keluarga (KK).

Belum diketahui unggahan awal tangkapan layar itu. Informasi tersebut dibagikan di Facebook oleh akun ini dan ini, serta akun ini yang membantah keterangan soal adopsi.

Bunyi pesan dalam tangkapan layar itu sebagai berikut:

Bisi mau adopsi bayi yg org tuanya meninggal karena bencana gempa silahkan dtang ke RSUD sayang cianjur.. terimakasih

Bawa buku nikah sama kartu keluarga

Hoaks bayi-bayi siap diadopsi karena orang tuanya meninggal dunia korban gempa CianjurKOMPAS.COM/AHMAD SU'UDI Hoaks bayi-bayi siap diadopsi karena orang tuanya meninggal dunia korban gempa Cianjur

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com mengonfirmasi informasi itu kepada Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Mutu RSUD Sayang Cianjur, Sanny Sanjaya, melalui telepon, pada Senin (28/11/2022).

Sanny menegaskan bahwa foto sejumlah bayi yang dapat diadopsi adalah hoaks. Mereka telah menjadi pasien RSUD Sayang sebelum gempa terjadi.

Pasca-gempa, pihak RSUD mengevakuasi bayi-bayi keluar gedung dan dibaringkan berjajar serta terpisah dari pasien-pasien lain.

Sanny mengatakan, bayi-bayi itu memiliki orangtua. Setelah perawatan selesai, mereka dikembalikan ke orangtua masing-masing.

"Jadi bayi-bayi pun juga dikeluarkan. Nah waktu dikeluarkan dijajarkan, mungkin ada yang iseng, dibumbui dengan kalimat-kalimat itu tadi, yakni siapa yang mau adopsi. Padahal itu semuanya punya, ibunya ada, keluarganya ada," kata dia.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com