Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video beredar di Facebook yang membahas tindak lanjut kepolisian terhadap penghina Ibu Negara Iriana Jokowi.
Klaim yang disertakan menyatakan bahwa pelakunya telah ditangkap dan membuat murka kedua putra Iriana, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut keliru atau hoaks.
Video yang yang diunggah pada 20 November 2022 itu memperlihatkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri BUMN Erick Thohir, yang membahas penghinaan yang tidak boleh dilakukan.
Erick lebih spesifik membahas penghinaan terhadap Ibu Negara, yang menurutnya tidak layak dilakukan dan merupakan cerminan dari cara berpikir yang kuno.
Narasi suara yang disertakan menyatakan dukungan agar kepolisian menangkap penghina Iriana, yang telah membuat Gibran dan Kaesang ngamuk.
Disebutkan juga bahwa penghina Iriana melalui sebuah twit itu, merupakan komikus dan penjual komik melalui marketplace atau pasar daring.
Keterangan tertulis yang disertakan sebagai berikut:
PENGHIN4 IRIANA JOKOWI DI TANGKAP, PANTAS GIBRAN & KAESANG MARAH BESAR TERNYATA ORANG INI PELAKUNYA
Dilansir dari Antaranews, Kepolisian Daerah Istimewa (Polda) Yogyakarta sejauh ini belum melakukan penangkapan terhadap pemilik akun Twitter @KoprofilJati yang diduga menghina Iriana.
Dalam pernyataan pada Minggu (20/11/2022), langkah itu belum bisa diambil karena jenis pelanggaran hukum yang disangkakan merupakan delik aduan.
Sementara, belum ada aduan masuk dari pihak-pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan pelaku.
Meskipun begitu kepolisian telah mengantongi identitas terduga pelaku dan menemukan potensi unsur pidana. Sampai Senin (22/11/2022), terduga pelaku belum ditangkap.
Di sisi lain, Tribunnews memberitakan bahwa pria pemilik akun Twitter tersebut berinisial KJ yang menurut kuasa hukumnya, Gerson Johannes Girsang, kini kondisinya syok.
Gerson menyatakan kliennya tak menyangka tweet yang keluar secara spontan itu menyebabkan kehebohan.
Pihaknya pun meminta maaf pada Iriana dan keluarga besar, berharap bisa melakukan rekonsiliasi dan tidak sampai diproses secara hukum.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, bisa disimpulkan bahwa klaim penghina Iriana Jokowi telah ditangkap adalah salah atau hoaks.
Polda DIY menyatakan belum bisa menangkap terduga pelaku karena belum ada laporan yang masuk.
KJ yang diduga penghina Iriana pun meminta maaf dan tidak ingin diproses melalui jalur hukum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.