Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Akun Palsu dan Penipuan Produk Kosmetik

Kompas.com - 27/10/2022, 19:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Penipuan menawarkan hadiah melalui akun mengatasnamakan produk tertentu kembali beredar.

Penipuan dengan modus ini biasanya meniru akun asli, sehingga membuat informasi yang mereka sebarkan seolah valid.

Kali ini, sebuah akun Instagram mengatasnamakan Whitelab mengirim pesan kepada pengguna.

Pesan itu menyebut bahwa pengguna media sosial telah memenangkan undian golden ticket atau tiket emas, kemudian diminta untuk mengeklik tautan untuk mendapatkannya.

Pengguna juga diminta mengunduh aplikasi Snack Video dan memasukkan kode undangan yang tertera.

Melalui akun Twitter resminya, Whitelab menginformasikan bahwa pesan itu merupakan modus penipuan. Masyarakat diminta untuk waspada terhadap penipuan pemberian golden ticket.

"Pemenang akan dihubungi melalui email hello@whitelab.co.id ya guys. Whitelab tidak pernah meminta untuk mendownload aplikasi apapun atau memungut biaya apapun," tulisnya.

Di tengah maraknya penipuan online, lantas bagaimana cara mengenali akun palsu mengatasnamakan produk tertentu?

Ciri akun palsu

Penipuan dengan menggunakan akun media sosial menyerupai produk tertentu kerap terjadi. Umumnya, penipu menggunakan nama produk yang sudah terkenal dan sering menggadakan promo atau memberi hadiah kepada pelanggan.

Salah satu cara untuk terhindar dari penipuan semacam itu adalah dengan mengetahui cara mengidentifikasi akun palsu.

Kompas.com, pada Kamis (20/1/2022) pernah menulis mengenai ciri akun media sosial resmi.

Akun media sosial resmi dari suatu produk, dapat ditandai dengan centang biru atau simbol verifikasi.

Sementara, akun palsu tidak memiliki centang biru. Platform media sosial memiliki kriteria dan syarat tertentu dalam pemberian simbol verifikasi, sehingga akun palsu tidak mungkin lolos dari kriteria tersebut.

Ciri lain, dapat dilihat dari pengitkutnya di media sosial. Akun asli atau resmi biasanya memiliki banyak pengikut, terutama jika produk sudah tersohor.

Sementara, jumlah pengikut dari akun palsu biasanya tidak banyak.

Cermati pula biodata atau detail akunnya. Akun resmi kerap menyertakan laman resmi yang dapat diakses.

Adapun akun palsu bisa saja mencantumkan situs web resmi produk atau biodata yang mirip dengan akun asli. Namun, kita juga dapat mengamati interaksinya dengan pengguna media sosial lain.

Akun resmi sering memberi informasi yang merujuk pada situs web resmi. Apabila akun mengarahkan Anda untuk mengunduh atau mengeklik tautan yang tidak ada kaitannya dengan produk, maka Anda patut curiga.

Cara lain untuk memastikan apakah akun media sosial itu resmi dari suatu produk, Anda bisa menghubungi langsung layanan produk yang bersangkutan. Baik melalui telepon, email, atau media sosial lain yang telah mendapat verifikasi dari platform.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com