Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Seputar Tragedi Kanjuruhan, Kesaksian Penjual Dawet hingga Sanksi FIFA

Kompas.com - 11/10/2022, 11:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan masih menjadi topik yang banyak diperbincangkan di media sosial. Beragam pemberitaan tentang peristiwa kelam itu pun tak luput diakses oleh para pengguna media sosial.

Di tengah banyaknya informasi tentang tragedi tersebut masih ditemukanya adanya informasi keliru yang menyesatkan masyarakat.

Sikap Polri yang dianggap defensif dan tidak terbuka saat awal kasus ini diduga menjadi salah satu penyebab beragam informasi liar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto mengatakan, munculnya berbagai hoaks dan narasi keliru tidak terlepas dari akuntabilitas dan lambatnya penanganan polisi.

"Itu karena kelemahan kerja dari kepolisian. Hoaks itu kan pasti ada, apakah Polri menunggu hoaks-hoaks itu terus? Atau jangan-jangan malah yang membuat hoaks Polri sendiri untuk mengaburkan fokus masyarakat, jangan-jangan lho ya,” ujar Bambang kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Muncul Hoaks dan Narasi Keliru soal Tragedi Kanjuruhan, Akuntabilitas Polri Dibutuhkan

Bambang menilai, pernyataan awal kepolisian dalam merespons Tragedi Kanjuruhan cenderung defensif dan terkesan prematur. Contohnya tindakan polisi menembakkan gas air mata ke arah tribune sebagai upaya mencegah kerusuhan.

Lantas, informasi hoaks apa saja yang muncul di media sosial terkait Tragedi Kanjuruhan?

Berikut rangkumannya :

1. Hoaks kesaksian penjual dawet

Sebuah video yang menampilkan rekaman seorang perempuan yang mengaku sebagai penjual dawet di Stadion Kanjuruhan beredar di media sosial.

Dalam rekaman itu, perempuan itu membuat kesaksian mengenai tragedi berdarah yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia pada Sabtu (1/10/2022).

Dia mengatakan, penyebab kematian ratusan orang dalam Tragedi Kanjuruhan adalah ulah Aremania yang saling berdesak-desakan dan bahkan melakukan kekerasan saat mencoba keluar dari stadion.

Namun setelah ditelusuri ternyata tidak ada penjual dawet di sekitar pintu 3 Stadion Kanjuruhan. Achmad Ghozali, salah satu Aremania juga mengatakan tidak ada toko penjual dawet di dekat Pintu 3 Stadion Kanjuruhan.

Ghozali juga membantah narasi yang dikatakan oleh perempuan yang mengaku sebagai penjual dawet tersebut. Selengkapnya baca di sini.

2. Pemukulan di tribune jadi penyebab

Sebuah unggahan video aksi pemukulan dengan berlatar belakang tribune sebuah lapangan sepak bola beredar di media sosial.

Dalam narasinya disebutkan bahwa seorang petugas berseragam memukul suporter, sehingga memicu kemarahan suporter lain di Stadion Kanjuruhan, Malang dan membuat terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Data dan Fakta
[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks atau Fakta
Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com