Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Che Guevara, Lulusan Kedokteran yang Jadi Ikon Revolusioner Dunia

Kompas.com - 10/10/2022, 12:12 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuba dengan ideologi komunisme merupakan negara tetangga yang kerap merepotkan Amerika Serikat (AS) yang dikenal anti-komunis, terutama saat Perang Dingin.

Dilansir dari History.com, di masa lalu Badan Intelijen AS (CIA) kerap terlibat perebutan kekuasaan di Kuba. AS beberapa kali berupaya menjatuhkan pemimpin Kuba Fidel Castro, namun selalu gagal.

Fidel Castro memang figur yang berperan besar dalam kudeta dan berdirinya negara komunis Kuba. Dia menjadi pemimpin Kuba sejak awal 1959.

Namun, Castro tidak berjuang sendirian. Saat itu ada Ernesto Guevara, yang dikenal sebagai Che Guevara, yang menjatuhkan pemerintahan rezim Fulgencio Batista.

Tidak banyak yang menyangka bahwa sosok Guevara muda yang merupakan mahasiswa kedokteran akan menjadi salah satu figur revolusioner paling berpengaruh di dunia.

Baca juga: 9 Oktober 1967: Che Guevara Dieksekusi Mati

Seperti apa perjalanan dan fakta menarik Che Guevara?

1. Lulusan kedokteran

Ernesto Rafael Guevara de la Serna alias Che Guevara lahir pada 1928 dari keluarga kaya di Rosario, Argentina.

Setelah lulus dari perguruan tinggi jurusan kedokteran di Universitas Buenos Aires, Che Guevara memilih berkeliling Amerika Selatan menggunakan motornya.

Dalam perjalanan itulah dia melihat ketimpangan ekonomi, kemiskinan, penindasan, dan tergerak untuk aktif mengubah tatanan kehidupan negara.

Perjalanan itu dilakukannya dalam sebuah cuti kuliah, dan dilanjutkannya pada 1953 setelah lulus. Dia mulai bergabung dalam organisasi-organisasi sayap kiri di negaranya dan sejumlah negara yang disinggahi.

Baca juga: Pengambilan Foto Ikonik Che Guevara

2. Dukung Fidel Castro

Dalam perjalanan itu juga, pada 1955, Che Guevara bertemu Fidel Castro, yang kelak akan dibantunya hingga berhasil menjadi pemimpin Kuba.

Guevara berada di Kuba untuk membantu Fidel Castro dan adiknya, Raul Castro, merebut kekuasaan dari tangan diktator Fulgencio Batista yang didukung AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Komedian Sule Meninggal karena Kecelakaan

[HOAKS] Komedian Sule Meninggal karena Kecelakaan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 1 Juni

[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 1 Juni

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Data dan Fakta
[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks atau Fakta
Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com