KOMPAS.com - Diskursus post-colonialism atau pasca-kolonial kembali menguat di media sosial setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II yang tutup usia pada 8 September 2022.
Sebagian pihak menilai kematian Sang Ratu tidak perlu ditanggapi dengan ekspresi duka berlebihan, karena bagaimana pun Elizabeth II adalah bagian dari monarki yang berkontribusi terhadap penjajahan banyak bangsa di berbagai belahan dunia.
Di media sosial Twitter, beredar unggahan video yang diklaim memperlihatkan perlakuan tidak manusiawi Ratu Elizabeth II terhadap anak-anak di negara jajahan Inggris.
Narasi video mengeklaim sosok dalam video itu adalah Elizabeth II yang memberi makan anak-anak Afrika dengan cara yang mengesankan anak-anak itu seperti binatang.
"Apakah dia terlihat seperti manusia yang memanusiakan manusia dan pantas untuk dipuji?
Elisabeth memberi makan anak-anak Afrika Seolah-olah mereka adalah binatang," demikian twit dari sebuah akun Twitter yang dibagikan pada 10 September 2022.
Video itu memperlihatkan dua orang perempuan kulit putih dengan gaun dan topi putih melemparkan makanan kepada sekumpulan anak-anak yang mengerubunginya.
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa sosok perempuan dalam video tersebut bukan Ratu Elizabeth II.
Akun Twitter media Turki, EHA News, membagikan video serupa pada 29 Januari 2019 dengan keterangan bahwa video itu merupakan cuplikan dari sebuah film garapan rumah produksi Perancis, Lumiere Brothers.
"Sebuah adegan dari film karya Lumiere Brothers, salah satu pelopor bioskop, untuk menunjukkan kepada orang-orang Perancis tentang kondisi koloni Perancis..."
"Seorang wanita Perancis membagikan beras sebagai makanan untuk anak-anak pribumi di Indochina di Asia Tenggara," demikian keterangan dari EHA News.
A scene from the film that the Lumiere Brothers, one of the inventors of the cinema, took to show the videos to French people the colonies of France’s.
A French woman distributes rice as a feed to indigenous children in Indochina in Southeast Asia. pic.twitter.com/d9Yhx4QuhR
— EHA News (@eha_news) January 28, 2019
Pemeriksa fakta Reuters juga membantah klaim yang menyatakan bahwa perempuan dalam video itu adalah Ratu Elizabeth II.
Video itu difilmkan lebih dari dua dekade sebelum kelahiran Ratu Elizabeth II, yang lahir pada 21 April 1926.
Sosok tersebut juga dipastikan bukan Ratu Elizabeth I yang lahir pada 7 September 1533, dan meninggal dunia pada 24 Maret 1603.
Menurut Reuters, berdasarkan katalog film Lumiere Brothers, klip tersebut direkam antara 28 April 1899 dan 2 Maret 1900 oleh Gabriel Veyre, seorang sutradara dan fotografer Perancis.
Klip tersebut direkam di Annam, bekas wilayah jajahan Perancis yang sekarang menjadi bagian dari Vietnam.
Film tersebut diberi judul dalam bahasa Perancis "Enfants annamites ramassant des sapèques devant la pagode des dames" yang berarti "Anak-anak Annam mengambil uang tunai di depan Pagoda Wanita".
Judul itu sekaligus meluruskan narasi yang menyebutkan bahwa perempuan dalam video itu membagikan makanan kepada anak-anak yang mengerubunginya.
Berdasrkan katalog Lumiere Brothers, dua perempuan yang terlihat dalam klip itu adalah istri dan putri mantan Presiden Perancis Paul Doumer, yang saat itu menjabat sebagai gubernur jenderal Indochina Perancis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.