Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa sutradara Stanley Kubrick mengaku membantu pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) memfilmkan pendaratan di Bulan.
Melalui sebuah video, dia menyebut bahwa pendaratan di Bulan adalah palsu atau rekayasa.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Informasi soal kesaksian Stanley Kubrick yang merekayasa pendaratan di Bulan, disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Narasi itu beredar dalam video berdurasi 6 menit 18 detik, menampilkan sosok laki-laki berkacamata dengan janggut dan kumis tebal yang telah beruban.
Berikut narasi pada salah satu akun Facebook:
Stanley Kubrick mengakui bahwa dia memfilmkan pendaratan di bulan dengan bantuan Pemerintah AS dan NASA. Dia meninggal tak lama setelah wawancara ini.
Sutradara kenamaan asal AS, Stanley Kubrick, yang menyutradarai Dr Strangelove, 2001: A Space Odyssey, hingga A Clockwork Orange dituding terlibat dalam pemalsuan pendaratan di Bulan atas permintaan pemerintah AS dan NASA. Tudingan ini sudah beredar secara online setidaknya sejak 2015.
Dilansir dari Snopes, 11 Desember 2015, video palsu ditemukan di situs web YourNewsWire.com, berisi wawancara T Patrick Murray dan Kubrick.
Alasan video ini baru beredar karena ada perjanjian untuk merahasiakan isi wawancara selama 15 tahun.
Rupanya video itu merupakan klip dari film Shooting Kubrick yang konon menunjukkan Kubrick berbicara tentang dugaan keterlibatannya dalam memalsukan pendaratan di bulan AS. Video itu dapat ditemukan di sini.
Pria yang diwawancarai tidak terlihat atau terdengar seperti Stanley Kubrick jika dibandingkan dengan video Kubrick asli yang menerima DW Griffith Award pada 1997 dalam video ini.
Selain itu, pada versi video pewawancara menyebtu subjeknya dengan nama "Tom" bukan "Stanley" ataupun "Kubrick".
Dilansir dari laman Imdb.com, tertera nama Tom Mayk sebagai bintang atau pemeran dalam film tersebut.
Pemalsuan wawancara dan sosok Stanley Kubrick pernah terjadi sebelumnya.