Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Penganiayaan Guru Tahfiz oleh Neo-PKI

Kompas.com - 26/08/2022, 08:51 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Keberadaan Partai Komunis Indonesia telah dilarang di Tanah Air sejak dikeluarkannya TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966.

Meski begitu, kehadiran PKI masih menjadi momok yang diedarkan di media sosial, bahkan dengan menggunakan hoaks dan bermacam informasi keliru.

Salah satunya adalah unggahan di media sosial dengan narasi yang menyatakan bahwa ada penganiayaan guru tahfiz yang dilakukan oleh Neo-PKI.

Unggahan ini hadir dalam bentuk video yang memperlihatkan sekelompok orang memukul, menendang, menganiaya seseorang bergamis dan berpeci putih.

Namun, setelah dilakukan penelusuran melalui metode reverse image search, ternyata video itu merupakan peristiwa kekerasan yang terjadi di Malaysia, dan bukan di Indonesia.

Diketahui bahwa kekerasan terjadi karena para pelaku penganiayaan itu tidak puas dengan pembayaran makanan di pusat tahfiz.

Dengan demikian, peristiwa itu tidak ada kaitan dengan Neo-PKI. Artikel lengkapnya bisa dibaca di: CEK FAKTA: Video Penganiayaan Guru Tahfiz, Diklaim Ulah Neo-PKI

Informasi ringkasnya dapat dibaca melalui infografik di bawah ini:

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cek Fakta: Video Penganiayaan Guru Tahfiz, Diklaim Ulah Neo-PKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com