Unggahan di medsos menyatakan bahwa ada penganiayaan guru tahfiz yang dilakukan oleh Neo-PKI. Kabar ini hoaks.

Peristiwa penganiayaan dalam video itu tidak terjadi di Indonesia dan tidak berhubungan dengan kebangkitan Neo PKI seperti yang diklaim.

"Kami cukup kaget begitu membaca tulisan statement dia di media online. Namun, kami tidak menampik jika memang sempat ada rencana pelaksanaan kongres di Salatiga, tetapi belum terlaksana. Sebelum dilaksanakan, kami sudah melarangnya."