KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan penyakit cacar monyet atau monkeypox sebagai darurat kesehatan global.
Negara-negara anggota WHO pun meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan cacar monyet. Seiring dengan itu, narasi keliru tentang penyakit ini juga menyebar di media sosial.
Salah satu narasi keliru yang beredar yakni klaim bahwa virus cacar monyet dapat bertahan selama 120 tahun di permukaan benda dan menular dari jarak 5 mil.
Narasi itu disebarkan oleh banyak pengguna Facebook, seperti yang diunggah oleh akun ini, ini, ini, dan ini.
Lantas, bagaimana fakta dari klaim yang beredar itu?
Tangkapan layar yang beredar di media sosial mencatut situs berita Irlandia TheJournal.ie. Di bawah logo situs tersebut, terdapat judul berikut dalam terjemahan bahasa Indonesia:
Cacar monyet dapat hidup di gagang pintu dan dudukan toilet selama 120 tahun dan dapat menginfeksi siapa saja dari jarak 5 mil.
Kemudian, di beberapa unggahan disertai kutipan yang menyebut mengenai pakar unit gawat darurat (UGD).
"Tanpa ingin terdengar mengkhawatirkan, tentu saja sekarang saatnya untuk panik," kata seorang pakar UCD dengan gelar Jurnalisme tetapi pernah membaca buku yang sangat bagus tentang virologi.
Meski atribusi kutipan mengarah pada sebuah satire atau parodi, tetapi pengguna media sosial mengunggah ulang tangkapan layar itu dan menanggapinya dengan serius.
Dilansir dari AP News, Rabu (3/8/2022), judul dan kutipan terkait seperti yang ditunjukkan pada gambar tidak ditemukan di TheJournal.ie.
Arsipnya juga tidak ditemukan di mesin pencari hingga situs arsip internet Wayback Machine.
Asisten editor berita di TheJournal.ie, Stephen McDermott memberikan konformasi bahwa tangkapan layar itu bukan berasal dari artikel mereka. Itu adalah rekayasa.
"Kami tidak pernah menerbitkan artikel dengan headline atau informasi di dalamnya," ujar McDermott.
Diketahui, tangkapan layar itu beredar setelah TheJournal.ie menerbitkan sebuah artikel berjudul, "Cacar monyet menyatakan darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia."