Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar video di media sosial Facebook yang mengeklaim roket tidak mungkin terbang ke luar angkasa.
Menurut video itu, roket akan terbakar habis saat menembus lapisan termosfer yang bersuhu sangat panas.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim dalam video tersebut tidak benar.
Video yang mengeklaim roket tidak mungkin terbang ke luar angkasa dibagikan di Facebook oleh akun ini pada 13 Juli 2022.
Berikut narasi yang dibagikan:
#NASA #FISIKA #KONSPIRASI #GRAVITASI #FLATEARTH #SATELIT #ISS #ASTRONOMI #ELITEGLOBAL
Narasi dalam video berbunyi:
"Tak ada roket bisa lewati 80 kilometer."
"Ketinggian 100 kilometer adalah kemampuan manusia pergi ke langit. Kenapa? Karena lapisan atmosfer di atasnya - termosfer - suhunya luar biasa panas."
"Sudah tidak terukur panasnya. Disebut panasnya mencapai 2.000 derajat Celcius, cukup untuk melumerkan emas, baja, tembaga, dan lain-lain."
Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang mengatakan, setiap wahana antariksa memiliki lapisan pelindung yang membuatnya mampu menembus lapisan panas termosfer.
"Sebenarnya setiap wahana antariksa dilapisi oleh insulator yakni bahan yang tidak menghantarkan panas," kata Andi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/7/2022).
Menurut Andi, bahan yang sering dipakai sebagai insulator adalah SiO2 atau Silika.
Ia menjelaskan, lapisan insulator membuat badan roket tidak hangus terbakar, meski bergesekan dengan atmosfer Bumi.
"Jadi, meskipun badan roket mengalami gesekan dengan atmosfer bumi maupun tekanan ram karena kelajuan roket yang cepat, tetapi badan roket tidak hangus terbakar," tuturnya.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang mengeklaim roket tidak bisa terbang ke luar angkasa karena akan terbakar saat menembus atmosfer adalah hoaks.
Roket dilapisi dengan insulator atau bahan yang tidak menghantarkan panas, sehingga badan roket tidak hangus terbakar saat bergesekan dengan atmosfer Bumi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.