Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar di media sosial narasi tentang dua mayat yang hidup lagi setelah meninggal selama 100 tahun.
Narasi tersebut diunggah oleh sejumlah pengguna Facebook yang membagikan sebuah artikel dengan gambar dua orang yang tengah membawa jenazah.
Dalam narasinya, disebutkan meskipun sudah meninggal 100 tahun lalu tetapi jenazah tersebut bisa hidup kembali.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com narasi tersebut tidak benar dan ada yang perlu diluruskan. Jenazah dalam narasi yang dibagikan di media sosial itu tidak hidup kembali.
Adapun, foto itu memperlihatkan jenazah tengah dibersihkan oleh orang di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Di sana terdapat ritual bernama Ma'nene, yaitu upacara tradisional untuk membersihkan jenazah keluarga mereka yang telah diawetkan
Narasi tentang mayat 100 tahun yang hidup kembali dibagikan oleh akun ini, ini, ini. dan ini
Dalam unggahannya mereka membagikan foto dua mayat yang diklaim hidup kembali setelah meninggal 100 tahun.
Akun tersebut menuliskan demikian :
Subhanallah. Dua Orang Ini Sudah 100 Tahun Meninggal, Tetapi Mereka Bisa Hidup Kembali.
Gambar yang diklaim merupakan mayat yang hidup lagi setelah meninggal 100 tahun, identik dengan unggahan dalam blog ini.
Blog tersebut memparkan tentang ritual bernama Ma'nene di Tana Toraja. Ritual itu yakni mengeluarkan mayat dari kuburan untuk dibersihkan lalu dijemur, bahkan ada yang diganti bajunya.
Di dalam tulisan blog tidak ada narasi yang menyebutkan bahwa ada mayat yang hidup kembali setelah meninggal 100 tahun.
Ritual Ma’nene dilakukan setelah panen padi. Masyarakat Toraja meyakini jika Ma’nene dilakukan sebelum panen padi maka hasil padinya tidak maksimal bahkan dapat gagal panen.
Ritual Ma’nene biasanya dilakukan setiap bulan Agustus, namun tidak mesti dilakukan setiap tahun.
Pemilik blog itu mengunggah lima foto ritual Ma'nene. Salah satu foto yang dunggah digunakan dalam narasi hoaks yang beredar di media sosial.