Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Benarkah NASA Mengatakan Perubahan Iklim Tidak Disebabkan Emisi CO2?

Kompas.com - 08/07/2022, 16:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) diklaim menyebut bahwa perubahan iklim tidak disebabkan emisi karbon dioksida (CO2).

Klaim itu disebarkan oleh salah seorang pengguna media sosial Twitter pada 4 Juli 2022.

"NASA telah mengumumkan bahwa emisi CO-2 tidak ada hubungannya dengan perubahan iklim. Hal ini semata-mata disebabkan oleh perubahan posisi bumi saat mengorbit mengelilingi matahari. Game Over," tulis warganet itu.

Benarkah klaim tersebut?

Dilansir dari Reuters, seorang juru bicara NASA mengatakan, pihaknya meyakini bahwa pemanasan global akhir-akhir ini dipicu aktivitas manusia.

"Khususnya, masukan langsung karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer Bumi dari pembakaran bahan bakar fosil atau aktivitas antropogenik lainnya," kata juru bicara itu.

Juru bicara itu mengatakan bahwa, secara kolektif, delapan tahun terakhir telah menjadi yang terpanas sejak pencatatan modern dimulai pada tahun 1880.

Menurut catatan suhu NASA, suhu rata-rata Bumi naik sekitar 1,1 derajat Celcius daripada rata-rata akhir abad ke-19, awal dari masa Revolusi Industri.

Siklus Milankovitch

Klaim lain menyebutkan, pemanasan global disebabkan Siklus Milankovitch, yaitu pergeseran posisi Bumi terhadap matahari dalam rentang waktu geologis.

"Milankovitch memecahkan 'perubahan iklim' 100 tahun yang lalu tetapi Kebenaran ini tidak menguntungkan kaum kiri global jadi alih-alih kita mendapatkan siklus berulang prediksi hari kiamat yang ternyata salah, tetapi kadang-kadang berhasil membuat orang menyerahkan hak mereka kepada tiran," tulis seorang warganet Twitter.

John Cook, peneliti di Pusat Penelitian Komunikasi Perubahan Iklim di Universitas Monash, mengatakan, Siklus Milankovitch adalah perubahan orbit dan kemiringan Bumi yang terjadi dalam jangka waktu lama.

"Siklus itu mengubah cara sinar matahari menyentuh Bumi pada waktu yang berbeda dalam setahun, yang dalam jangka waktu lama secara bertahap memengaruhi iklim Bumi," kata Cook.

Teori ini berpusat di sekitar variasi siklus Bumi dalam tiga kategori yang membentang dari siklus 10.000 tahun hingga lebih dari 100.000 tahun.

"Tetapi perubahan iklim alami ini terjadi dalam skala waktu geologis. Pemanasan global yang telah kita lihat selama satu abad terakhir sangat cepat," tuturnya.

Juru bicara NASA juga mengatakan bahwa Siklus Milankovitch tidak bertanggung jawab atas periode pemanasan cepat yang dialami Bumi saat ini sejak periode pra-Industri (periode antara tahun 1850 dan 1900), dan khususnya sejak pertengahan abad ke-20.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com