Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Keyboard QWERTY Diciptakan untuk Memperlambat Kecepatan Mengetik?

Kompas.com - 07/07/2022, 08:46 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keyboard QWERTY selama ini diyakini telah disusun sedemikian rupa agar penggunanya mengetik dengan lebih lambat.

Pada mesin ketik generasi awal, keyboard menggunakan susunan tombol huruf alfabetis, dan hal ini disebut menyebabkan pengguna mengetik sangat cepat.

Akibatnya, tombol-tombol mesin ketik menjadi macet dan menghambat pekerjaan.

Oleh karena itu, keyboard QWERTY diciptakan untuk memperlambat kecepatan mengetik dan dengan demikian mencegah mesin ketik cepat rusak.

Namun, benarkah demikian?

Sejarah papan ketik QWERTY

Penulis Smithsonian Magazine, Jimmy Stamp, dalam artikelnya pada 3 Mei 2013, menawarkan pandangan lain mengenai asal-muasal keyboard QWERTY.

Pada periode 1860-an, seorang editor dan pencetak surat kabar dari Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat bernama Christopher Latham Sholes menghabiskan waktu luangnya mengembangkan berbagai mesin untuk membuat bisnisnya lebih efisien.

Baca juga: Membedah Mitos Mumi Alien yang Ditemukan di Gurun Atacama....

Salah satu penemuan tersebut adalah mesin ketik awal, yang ia kembangkan bersama Samuel W Soulé, James Densmore, dan Carlos Glidden, dan pertama kali dipatenkan pada 1868.

Bentuk keyboard di mesin ketik paling awal menyerupai piano, dan terdiri dari 28 tombol huruf yang disusun secara alfabetis.

Sholes dan timnya tentu menganggap susunan itu sebagai pengaturan paling efisien, karena siapa pun yang menggunakan keyboard akan langsung tahu di mana letak setiap huruf.

"Namun, mengapa susunan itu diubah? Di sinilah asal-muasal QWERTY menjadi sedikit simpang siur," kata Stamp.

Benarkah sengaja memperlambat pengguna?

Teori yang beredar luas menyebutkan bahwa Sholes harus mendesain ulang susunan keyboard karena mesin ketik awal kerap mengalami kerusakan.

Bilah ketik yang menghubungkan tuts dan tombol huruf digantung melingkar di bawah kertas. Jika pengguna mengetik dengan cepat huruf yang bilah ketiknya berdekatan satu sama lain, maka mesin ketik akan macet.

"Jadi, Sholes disebut mendesain ulang susunannya untuk memisahkan urutan huruf yang paling umum seperti "th" atau "he"" kata Stamp.

Baca juga: Bukan Urutan Alfabet, Ini Alasan Keyboard Pakai Susunan QWERTY

Menurut Stamp, merujuk pada teori itu, maka seharusnya penyusunan keyboard model QWERTY memaksimalkan pemisahan pasangan huruf yang umum.

"Teori ini dapat dengan mudah dibantah karena alasan sederhana bahwa "er" adalah pasangan huruf keempat yang paling umum dalam bahasa Inggris," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

Hoaks atau Fakta
Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com