Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Letusan Kelud Menyambut Kelahiran Soekarno?

Kompas.com - 09/06/2022, 15:40 WIB
Bayu Galih

Penulis

KOMPAS.com - Kelahiran proklamator yang juga presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno pada 6 Juni 1901 dianggap begitu bersejarah sehingga banyak pihak yang menjadikan Juni sebagai Bulan Bung Karno.

Soekarno lahir saat fajar menyingsing. Dia pun menyebut dirinya sebagai "Putra Sang Fajar".

Mengenai tanggal kelahirannya, Soekarno bahkan menganggapnya sebagai penanda abad yang baru.

"Bersamaan dengan kelahiranku menyingsinglah fajar dari suatu hari yang baru dan menyingsing pulalah fajar dari satu abad yang baru," demikian penuturan Soekarno, seperti tertulis dalam buku yang ditulis Cindy Adams yang berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (1966).

Baca juga: Blitar atau Surabaya, Mengapa Ada Dua Versi Kota Kelahiran Soekarno?

Dalam kepercayaan Jawa, kelahiran juga dimaknai dengan peristiwa alam yang terjadi, termasuk erupsi gunung berapi.

Gunung memang memiliki makna penting bagi kebudayaan Jawa, terutama dalam konteks kekuasaan.

Menurut Denys Lombard dalam Nusa Jawa: Silang Budaya III (1996), terdapat konsep Gunung Meru yang merupakan pusat jagat raya, sehingga raja kerap dianggap sebagai penguasa gunung.

Soekarno pun mengaitkan kelahirannya dengan letusan gunung, dalam hal ini adalah Gunung Kelud yang erupsi pada 22-23 Mei 1901.

"Masih ada pertanda lain ketika aku dilahirkan. Gunung Kelud, yang tidak jauh letaknja dari tempat kami, meletus," demikian penuturan Soekarno.

"Orang yang percaya kepada tahayul meramalkan, ini adalah penyambutan terhadap bayi Soekarno," ujarnya.

Baca juga: Siti Oetari, Istri Pertama yang Tidak Pernah "Disentuh" Soekarno

Meski demikian, Soekarno memahami bahwa ada pemaknaan lain yang mengaitkan letusan gunung dengan kelahiran.

Misalnya, Soekarno memberi contoh, masyarakat di Bali percaya bahwa meletusnya Gunug Agung di pulau dewata itu berarti pertanda banyak kemaksiatan yang terjadi.

"Jadi, orang pun dapat mengatakan bahwa Gunung Kelud sebenarnya tidak menyambut bayi Soekarno. Gunung Kelud malah menyatakan kemarahannya, karena anak yang begitu jahat
lahir ke muka bumi ini," tutur Soekarno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com