KOMPAS.com - Berbagai hoaks mengenai perang yang terjadi di Ukraina setelah invasi Rusia sejak 24 Februari lalu masih terus beredar di media sosial.
Sejumlah orang asing yang memilih ikut bertempur untuk membela Ukraina pun menjadi obyek disinformasi.
Misalnya, tentang sniper berkebangsaan Kanada yang dikenal dengan sebutan Wali. Mantan tentara di kesatuan pasukan khusus Kanada itu dikabarkan tewas di Mariupol setelah diserang pasukan khusus Rusia, Spetsznas.
Akan tetapi, informasi mengenai tewasnya sniper yang disebut paling mematikan di dunia terbantahkan setelah Wali tampil di sebuah video.
Dia membantah kabar kematian tersebut, termasuk pernah berada di Mariupol. Wali terakhir kali diketahui berada di Kyiv yang merupakan ibu kota Ukraina.
Selain itu, Wali juga membantah kabar yang menyebut dia sebagai sniper paling mematikan di dunia.
Simak penelusuran mengenai kabar hoaks tewasnya Wali dalam infografik berikut ini: