Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa tentara Ukraina melatih seekor kucing untuk mengetahui dan menunjukkan lokasi penembak jitu atau sniper Rusia.
Kucing itu dijuluki The Panther of Kharkiev.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Informasi yang menyebut bahwa tentara Ukraina melatih kucing untuk mengetahui lokasi penembak jitu, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi lengkapnya:
Ukraine army cats are trained to spot and diret the location of Russian sniper laser dots. This is Mikael called "The panther of Kharkiev" who single handed exposed the location of 4 snipers which ended in their deaths.
Dalam terjemahan bahasa Indonesia, kurang lebih berarti begini:
Kucing-kucing tentara Ukraina dilatih untuk mengetahui dan menunjukkan lokasi titik laser penembak jitu Rusia. Ini adalah Mikael yang dijuluki "Panter Kharkiv" yang mengungkap lokasi 4 penembak jitu, berakhir dengan kematian mereka.
Penelusuran gambar di mesin pencari terkait foto tentara dan kucing yang diklaim dilatih tentara Ukraina, mengarah pada foto lama diunggah oleh akun Twitter @UAarmy_animals pada 25 Juli 2018.
Tidak ada keterangan spesifik pada foto itu yang mengonfirmasi bahwa kucing dalam foto dilatih untuk kepentingan militer.
Cats #army #Ukraine #cats #war #soldier #cat #freedom #pet #pets pic.twitter.com/2PVb0A6IsE
— UkrARMY cats & dogs (@UAarmy_animals) July 25, 2018
Terkait pengggunaan laser oleh tentara Rusia, pada 2002, Pusat Informasi Teknis Pertahanan, Departemen Pertahanan Amerika Serikat pernah menerbitkan catatan tentang forum profesionalisme yang membahas penembak jitu Rusia di pegunungan dan Kota Chechnya.
Tidak ada catatan mengenai penggunaan laser di antara penembak jitu, untuk secara aktif membidik sasaran.
Pemeriksa fakta AFP, Jumat (11/3/2022), mengonfirmasi kebenaran narasi dan foto mengenai keterlibatan kucing pada aktivitas militer kepada Liam Collins, Mantan Direktur Institut Perang Modern di West Point yang menjabat sebagai penasihat pertahanan untuk Ukraina pada 2016-2018.
"Saya tidak bisa membayangkan seekor kucing dilatih untuk mengikuti pasukan di sekitar dan menunggu laser," ujar Collins.
AFP menilai narasi mengenai kucing yang dijuluki Panter Kharkiev adalah sebuah parodi karena pengunggah mengetahui bahwa ini adalah lelucon yang disengaja.
Narasi yang menyebut bahwa tentara Ukraina melatih kucing untuk mengetahui lokasi penembak jitu adalah hoaks.
Tidak ada bukti yang membenarkan adanya keterlibatan kucing dalam aktivitas militer seperti mengetahui lokasi penembak jitu dengan titik laser.
Narasi keliru itu kemungkinan dibuat sebagai bentuk parodi atau lelucon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.