KOMPAS.com - Pengguna media sosial tengah ramai memperbincangkan dampak menumpuk email terhadap terjadinya perubahan iklim dan pemanasan global.
Tumpukan email disebut akan membuat kinerja server layanan email menjadi lebih besar sehingga menghasilkan polusi lebih tinggi yang dapat meningkatkan emisi karbon bumi.
Peningkatan emisi karbon merupakan faktor pendorong terjadinya perubahan iklim dan pemanasan global.
dis! serius gatau, tp emang bener? pic.twitter.com/h5VngXaUUx
— AREA JULID (@AREAJULID) January 8, 2022
Apakah email menghasilkan karbon?
Melansir The Guardian, 26 November 2019, sebuah studi pada yang didanai perusahaan energi OVO menyebutkan bahwa warga Inggris mengirim lebih dari 64 juta email tidak penting setiap hari.
OVO menyebutkan, jika setiap orang dewasa mengirimkan satu email lebih sedikit dari jumlah yang biasa dikirim setiap hari, maka hal itu dapat mengurangi 16.433 ton emisi karbon tahunan.
Jumlah tersebut diklaim setara dengan 81.152 penerbangan dari Inggris ke Madrid atau sama dengan menghilangkan 3.334 mobil diesel dari jalan raya.
Mike Berners-Lee, peneliti yang menjadi penasihat OVO dalam riset tersebut, memaparkan alasan email berkontribusi terhadap emisi karbon bumi.
"Ketika Anda mengetik, komputer Anda menggunakan listrik. Ketika Anda mengirim email lewat internet, jaringan yang digunakan juga membutuhkan listrik," kata Berners-Lee.
Selain itu, email yang dikirim juga akan disimpan di penyimpanan awan atau cloud storage.
Meski disebut penyimpanan awan, namun cloud storage sesungguhnya adalah mesin-mesin data center yang menyedot listrik dalam jumlah besar.
"Kita tidak memikirkan hal itu karena kita tidak bisa melihat asap keluar dari komputer kita, tetapi jejak karbon dari teknologi informasi sangat besar dan terus berkembang," ujar dia.
Terlihat besar, tetapi...
Namun, mengurangi emisi karbon ternyata tidak sesederhana mengurangi jumlah email yang dikirim setiap hari, atau menghapus email yang disimpan.
Karena, bahkan jika estimasi emisi karbon yang berhasil dikurangi dengan cara tersebut benar, jumlahnya masih terlalu kecil dibanding emisi yang dihasilkan setiap tahun.