KOMPAS.com - Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum berhasil terlaksana, kompetisi ini diselenggarakan PB Djarum bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Kejuaraan bulutangkis antar klub berlangsung dari 20-24 Februari 2024, di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Sebanyak 363 altet dari 27 klub mitra PB Djarum yang tersebar di 19 kota turut berpartisipasi.
Ajang ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatan kemampuan, bakat, dan teknik para atlet-atlet mitra PB Djarum.
Kompetisi yang bergulir selama lima hari, mempertandingkan empat kategori, yakni U9, U11, U13, dan U15.
Adapun spesifikasi pembagian nomor di masing-masing kategori, untuk U9 dan U11 hanya mengadakan nomor tunggal.
Kategori U13 dibagi dengan nomor tunggal dan ganda, sedangkan U15 hanya nomor ganda.
Baca juga: Raih 123 Gelar Sepanjang 2023, PB Djarum Beri Apresiasi untuk 48 Atlet
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menyebut bahwa kompetisi yang digelar sebagai pengalaman untuk bertemu lawan dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kejuaraan ini menjadi kesempatan bagi para atlet yang bernaung di klub-klub mitra dalam mengukur kemampuan melalui pertandingan yang kompetitif dengan harapan sepulang dari kompetisi ini mereka membawa bekal yang berharga yang dapat meningkatkan skill mereka saat berlaga di ajang yang lebih tinggi lagi,” jelas Fung, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/2/2024).
Fung pun menambahkan bahwa klub-klub di daerah memiliki peranan dalam membina atlet-atlet muda Indonesia.
Mereka punya kontribusi terhadap pengembangan ekosistem bulu tangkis nasional.
Tidak hanya menggelar kejuaraan, pada event kali ini juga diselenggarakan sharing session bersama pelatih ganda campuran Richard Mainaky.
Sharing session yang digelar membahas mengenai pembinaan atlet-atlet muda kepada klub mitra.
Baca juga: PB Djarum Gelar Kegiatan Outbound, Dampak Positif untuk Atlet Muda
Pelatih Champion Klaten Aditya Sindoro menjelaskan bahwa hal tersebut guna berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pembinaan atlet usia dini.
“Jadi tidak hanya atletnya yang dapat mengukur kemampuan mereka di lapangan, dalam kompetisi ini jajaran pelatih juga bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman bagaimana cara membina atlet usia dini secara efektif,: ujar Aditya.
Mantan pebulu tangkis yang menjuarai Olimpiade 2016 Brasil, Tontowi Ahmad, turut menghadiri ajang kejuaraan ini untuk melakukan sesi meet and greet.
Tontowi memiliki harapan bahwa kompetisi ini bisa menciptakan generasi yang dapat meneruskan jejak para senior untuk berkiprah di kancah internasional.
"Berangkat dari sebuah kejuaraan seperti ini, saya berharap tumbuh keinginan besar bermain bulu tangkis, semangat dalam berlatih, dengan harapan mereka dapat meneruskan kiprah para seniornya di pelatnas untuk menembus gelar juara dunia, Olimpiade, atau All England," kata Owi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.