Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Audisi Umum PB Djarum 2023: Sulitnya Mencari Berlian dan Mutiara...

Kompas.com - 07/07/2023, 05:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Audisi Umum PB Djarum 2023 yang digelar di GOR Djarum menghasilkan 51 peserta yang lolos ke tahap karantina pada Kamis (6/7/2023). 

Sebanyak 51 peserta itu terdiri dari 29 atlet putra dan 22 atlet putri. Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri Audisi Umum PB Djarum 2022, Yuni Kartika, menjelaskan bahwa ada penurunan jumlah peserta putri. 

"Kalau berkurang, iya. Namun, tidak sesignifikan ini. Dulu pernah perbandingannya 40-60, 45-55, tidak pernah seimbang. Tapi sekarang sepertiganya, 30-70, jadi ini titik terendah menurut saya," tutur Yuni. 

Kampiun Kejuaraan Dunia Junior 1991 itu menilai penurunan tersebut juga disebabkan sedikitnya role model pemain putri di Indonesia. 

Baca juga: 51 Peserta Lolos ke Fase Karantina Audisi Umum PB Djarum 2023

"Bicara putra, tunggal dan ganda masih ada prestasinya. Kalau ganda putri kan baru saja juara Olimpiade. Jadi, memang ada penurunan karena mentornya juga belum kelihatan," ucapnya. 

"Bukan menjual mimpi, tapi mereka mau meraih impian kan? Role model-nya siapa? Namun, sekarang mulai membaik," kata Yuni. 

"Apalagi, dengan adanya eksposur menjadi atlet bulu tangkis itu cerah. Dari hadiah uang, kontrak dengan apparel, endorsment, dari media sosial, inilah yang membuat mimpi anak putri akan menggeliat," tuturnya. 

Meski mengalami penurunan, Yuni menegaskan bahwa skill pebulu tangkis Indonesia baik putra maupun putri selalu istimewa sejak dulu. 

Baca juga: Audisi Umum PB Djarum 2023: Panik Menanti Kepastian Super Tiket

Hanya saja, yang membedakan adalah proses yang dilalui. Komitmen dan konsistensi menjadi syarat utama bagi mereka yang benar-benar ingin menapaki panggung dunia. 

"Skill pemain kita itu selalu istimewa, baik putra dan putri punya kelebihan sejak lalu. Indonesia termasuk bibitnya dan gudangnya pemain bulu tangkis," ucap Yuni. 

"Ada tapinya pada faktor proses. Banyak yang gagal karena proses. Tidak begitu kuat untuk menjalani kehidupan yang tidak gampang," tuturnya.

"Seperti Kevin (Sanjaya) butuh 10 tahun untuk menjadi juara. Kalau yang lain bisa 12-14 tahun. Itu harus konsisten. Mulai dari makannya, tidur, latihan. Tidak ada kehidupan lain," ujar Yuni. 

Baca juga: Audisi Umum PB Djarum 2023: Meretas Asa Menuju Panggung Dunia

Yuni mengakui sulit mencari atlet-atlet belia putri karena banyak hal. Bahkan, ia mengibaratkan proses itu seperti mencari berlian dan mutiara. 

"Bakat saja tidak cukup. Harus ada komitmen, konsistensi, dan kuat menjalani proses. Karantina itu prosesnya. Mulai dari anak-anak, remaja, pemula, taruna, dewasa, itu harus dilewati," ucap Yuni. 

"Jika punya karakter tidak disiplin, susah. Anaknya di-push tidak kuat, bisa gagal. Lalu, tidak ada karakter juara juga bisa failed. Di asrama penuh kebosanan dan tekanan. Bagaimana mereka mengatasi stres itu," tuturnya. 

"Itu harga yang harus dibayar untuk menjadi juara. Apalagi, putri cenderung lebih soft. Namun, tidak apa-apa. Mencari berlian dan mutiara tidak gampang. Itu yang kami cari sebenarnya," kata Yuni. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com