Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Jantung, Pemain China yang Dikalahkan Greysia/Apriyani di Olimpiade Putuskan Pensiun

Kompas.com - 06/02/2022, 14:46 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Pebulu tangkis ganda putri China, Li Yinhui, memutuskan pensiun dini. Tandem Du Yue tersebut gantung raket pada usia 24 tahun karena masalah jantung.

Li Yinhui dan Du Yue pernah menembus peringkat lima daftar ranking BWF. Mereka pun mampu mencapai perempat final Olimpiade Tokyo 2020 untuk melawan ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Dalam partai perebutan tiket semifinal Olimpiade Tokyo 2020 tersebut, Li Yinhui dan Du Yue memaksa Greysia/Apriyani bermain selama 100 menit. Akhirnya mereka kalah 15-21, 22-20, 17-21.

Baca juga: Kejuaraan Asia 2019, Hafiz/Gloria Kandaskan Zhang Nan/Li Yinhui

Greysia/Apriyani akhirnya mencapai final dan menjadi juara untuk mencatat sejarah sebagai ganda putri pertama Indonesia peraih medali emas Olimpiade.

Kembali ke Li Yinhui, dia mengumumkan keputusan pensiun ini melalui media sosial. Li menulis, dirinya mengalami masalah kesehatan yang disebut bradycardia.

Secara umum, orang ingin detak jantungnya pelan ketika istirahat. Ini menandakan kondisi kesehatannya bagus. Tetapi jika terlalu pelan, mungkin ada gejala di jantung yang disebut bradycardia.

Bagi orang normal, detak jantungnya 60 sampai 100 kali per menit ketika istirahat. Apabila mengalami bradycardia, detak jantungnya jauh lebih pelan karena kurang dari 60 per menit.

Nah, dalam kasus Li Yinhui, detak jantungnya sangat lambat, bahkan sangat ekstrem. Sebab, detak jantungnya hanya 37 per menit saat dia istirahat.

Baca juga: Greysia/Apriyani Jelaskan Momen Krusial Saat Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

" Ini keputusan yang sangat sulit bagi saya. Dalam beberapa bulan terakhir, saya secara aktif menjalani perawatan tubuh. Beberapa tahun lalu, saya mengalami radang paru-paru dan kemudian demam selama turnamen," ujar Li Yinhui.

"Panas tinggi yang terakhir berlangsung sangat lama. Sejak saat itu, badanku tidak sebagus sebelumnya. Saat masalah jantungku parah, di mana detak jantungku 37 saat istirahat, perkembangan masa pemulihanku tidak optimal."

Dia pun mengakui, harus bermain dalam beberapa laga dengan kondisi demam. Li membutuhkan obat pemati rasa sebelum laga sehingga bisa bermain.

Bahkan setelah latihan intensif, Li langsung mengalami panas tinggi. Tak cuma itu, tekanan darahnya pun rendah.

Namun semuanya tak terlalu dipikirkan. Demi mencapai tujuannya dalam arena bulu tangkis, Li berusaha tampil maksimal. Sayang, kondisinya tak kunjung pulih.

"Saya sudah secara aktif menjalani perawatan setelah Olimpiade Tokyo, staff dan pelatih memberikan banyak bantuan. Tetapi sampai titik ini, saya tidak bisa latihan dengan intensitas tinggi," ungkapnya.

Baca juga: Perjuangan Apriyani Rahayu: Lari 9 Km, Nyaris Ditolak Klub Badminton, Kini Raih Emas Olimpiade

"Saya membutuhkan pengobatan jangka panjang. Karena itu, saya harus memilih meninggalkan lapangan bulu tangkis dan meninggalkan tim nasional. Saya sangat bersyukur menjadi bagian dari tim bulu tangkis China."

"Saya selalu menyaksikan momen bersejarah dengan mataku sendiri dalam 9 tahun terakhir dan saya juga bekerja keras untuk menciptakan momenku. Semangat bulu tangkis dan cintaku pada olahraga akan selalu di hatiku dan saya sangat bersyukur untuk itu."

"Terima kasih kepada tim, pemimpin dan pelatih untuk perhatiannya kepadaku, juga orang-orang yang mendukungku dan mereka yang mencintaku. Kalian yang sudah memberikanku keberanian dan kekuatan. Semoga kita bisa bertemu lagi pada masa mendatang."

Sebelum menyatakan pensiun, Li Yinhui dan Du Yue berada di peringkat kedelapan dunia. Kini, nama mereka sudah tak ada di daftar rangking BWF yang dirilis pada 25 Januari 2022.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com