Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greysia/Apriyani Jelaskan Momen Krusial Saat Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 06/08/2021, 18:09 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Greysia Polii mengungkapkan momen krusial saat dirinya dan Apriyani Rahayu merasa byakin bisa meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Hal tersebut diungkapkan Greysia Polii dalam konferesi pers virtual bersama PBSI selaku induk bulu tangkis Indonesia, Jumat (6/8/2021) siang WIB.

Performa Greysia Polii/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020 sangat menjanjikan sejak babak penyisihan grup.

Berstatus bukan unggulan utama, Greysia/Apriyani tampil tanpa beban dan sangat menikmati setiap pertandingan.

Baca juga: Kerap Tersenyum Saat Bertanding, Greysia Polii Terinspirasi Pebulu Tangkis China

Penampilan konsisten itu kemudian berhasil membawa Greysia/Apriyani sukses menyegel tiket final Olimpiade Tokyo 2020.

Di partai final, ganda putri peringkat 6 dunia itu berhadapan dengan unggulan kedua asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan.

Kedua pasangan bermain ketat pada gim pertama, di mana Chen Qingchen/Jia Yifan berhasil mendekati perolehan poin Greysia/Apriyani menjadi 19-20.

Meski begitu, kegigihan Greysia/Apriyani pada akhirnya berhasil memaksa Chen Qingchen/Jia Yifan membuat kesalahan sendiri. Pada akhirnya, Greysia/Apriyani berhasil merebut gim pertama dengan kemenangan 21-19.

Situasi tersebut dipandang Greysia Polii sebagai momen krusial. Dalam situasi itu, Greysia dan Apriyani hanya berusaha untuk keluar dari tekanan pasangan China.

"Pada gim pertama di mana ketika kami leading, terus dikejar sampai poin mereka mendekati 19," kata Greysia Polii.

"Yang membuat itu menjadi momen krusial adalah trauma. Kami pernah ada di posisi seperti itu, sudah unggul kemudian terkejar. Saat itu saya dan Apri sudah tidak berpikir yang macam-macam."

"Kami hanya berusaha bagaimana keluar dari tekanan mereka. Pada saat kami leading 20-19, bola pengembalian kami sebenarnya tanggung. Akan tetapi, pukulan Chen Qingchen bisa out," ujar Greysia.

Baca juga: Lawan Greysia/Apriyani di Final Olimpiade Resmi Diadukan ke BWF

Setelah berhasil mengunci gim pertama, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pun bermain lebih tenang di gim kedua.

Greysia yakin bisa meraih kemenangan lagi di gim kedua dan menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

"Ketika selesai gim pertama, ada perasaan seperti "oke gim kedua sudah ter-cover". Karena di gim kedua kami bermain di lapangan yang kami inginkan," tutur Greysia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com