Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Apriyani Rahayu: Lari 9 Km, Nyaris Ditolak Klub Badminton, Kini Raih Emas Olimpiade

Kompas.com - 02/08/2021, 20:20 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Keberhasilan Apriyani Rahayu meraih emas Olimpiade Tokyo 2020 tak terlepas dari peran orang tua dan kerja kerasnya.

Apriyani Rahayu baru saja meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama tandemnya, Greysia Polii.

Medali itu mereka dapatkan setelah mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) pada final ganda putri Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia/Apriyani menang dua gim langsung atas Chen/Jia 21-19, 21-15 dalam laga yang berlangsung di Lapangan 1 Musashino Forest Sport Plaza, Senin (2/8/2021) siang WIB.

Berkat kemenangan itu, Greysia/Apriyani pun mengukir sejarah. Mereka menjadi ganda putri Indonesia pertama yang meraih emas Olimpiade.

Prestasi Greysia/Apriyani juga memastikan Indonesia mendapatkan medali emas pertamanya di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Hasil Final Badminton Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriyani Raih Medali Emas!

Di balik pencapaian Apriyani Rahayu di Olimpiade, ada kerja keras dan peran orang tua yang menyertainya.

Dikisahkan ayah Apriyani, Ameruddin, Ani - sapaan akrab Apriyani - mulai latihan bulu tangkis di Gedung Sarana Kegiatan Bersama (SKB) Unahaa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Gedung itu, menurut Ameruddin, berjarak sembilan kilometer dari rumahnya.

Setiap Apriyani berangkat dan pulang latihan, Ameruddin selalu mengantar dan menjemput sang anak, tetapi dia hanya mengikuti dari belakang memakai motor.

Sementara itu, Apriyani menuju dan pulang dari tempat latihan dengan berlari.

"Jadi dia lari dari rumah ke SKB, saya naik motor. Begitu juga kalau habis latihan, pulang dari SKB ke rumah begitu setiap sorenya, karena dia mau latihan sendiri," kata Ameruddin melalui telepon.

Baca juga: Kisah Apriyani Rahayu: Cuma Modal Raket dan Uang Rp 200 Ribu Saat Pelatnas hingga Raih Emas Olimpiade

Pada 2005, Apriyani mulai ikut turnamen bulu tangkis tingkat kecamatan. Setahun kemudian, dia ikut kompetisi badminton junior level Kabupaten Konawe.

Saat masih duduk di kelas enam Sekolah Dasar (SD), prestasi Apriyani makin mengkilat. Dia menjadi juara dua pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Kabupaten Muna.

Apriyani terus berlatih hingga akhirnya di beberapa pertandingan di tingkat provinsi, dia selalu tampil bagus di level junior.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Arema FC Menang, Gilbert Alvarez Bikin Gol, Buah Kerja Keras Tiga Minggu

Arema FC Menang, Gilbert Alvarez Bikin Gol, Buah Kerja Keras Tiga Minggu

Liga Indonesia
Kisah Union Berlin dan Real Madrid: Berawal dari Lagu, Kini Jadi Tamu

Kisah Union Berlin dan Real Madrid: Berawal dari Lagu, Kini Jadi Tamu

Liga Champions
Tour de Siak 2023 Usai, Pebalap Sepeda dari Wonogiri Borong Podium

Tour de Siak 2023 Usai, Pebalap Sepeda dari Wonogiri Borong Podium

Olahraga
Gattuso Marah-marah di Marseille, Bahan Candaan Aubameyang

Gattuso Marah-marah di Marseille, Bahan Candaan Aubameyang

Liga Lain
Hasil Undian BWF World Tour Finals 2023: Ginting Satu Grup dengan Axelsen

Hasil Undian BWF World Tour Finals 2023: Ginting Satu Grup dengan Axelsen

Badminton
Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On Tinggal Tunggu Waktu Ambil Sumpah WNI

Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On Tinggal Tunggu Waktu Ambil Sumpah WNI

Timnas Indonesia
Ibrahimovic Kembali ke AC Milan: Peran Berbeda pada Kedatangan Ketiga

Ibrahimovic Kembali ke AC Milan: Peran Berbeda pada Kedatangan Ketiga

Liga Italia
Lionel Messi, Pemain Terbaik Sepanjang Masa yang Main di Liga Amerika

Lionel Messi, Pemain Terbaik Sepanjang Masa yang Main di Liga Amerika

Internasional
Man United Vs Bayern, Die Roten Unggul Head to Head, tetapi Old Trafford...

Man United Vs Bayern, Die Roten Unggul Head to Head, tetapi Old Trafford...

Liga Champions
Pengakuan Hodak dan Kevin Ray Mendoza Usai Debut Berujung Kekalahan Persib

Pengakuan Hodak dan Kevin Ray Mendoza Usai Debut Berujung Kekalahan Persib

Liga Indonesia
Alasan Man City 'Butuh' Hasil Buruk di Mata Guardiola

Alasan Man City "Butuh" Hasil Buruk di Mata Guardiola

Liga Indonesia
Manchester United Buru Pemain guna Dukung Hojlund

Manchester United Buru Pemain guna Dukung Hojlund

Liga Inggris
Newcastle Vs Milan, Kabar Baik untuk Rossoneri Jelang Laga Hidup Mati

Newcastle Vs Milan, Kabar Baik untuk Rossoneri Jelang Laga Hidup Mati

Sports
Kata Hodak soal Anggapan Persib Kalah karena Tekanan Suporter

Kata Hodak soal Anggapan Persib Kalah karena Tekanan Suporter

Liga Indonesia
Saran untuk Milan: Pecat Pioli, Datangkan De Zerbi

Saran untuk Milan: Pecat Pioli, Datangkan De Zerbi

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com