Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masalah Jantung, Pemain China yang Dikalahkan Greysia/Apriyani di Olimpiade Putuskan Pensiun

Li Yinhui dan Du Yue pernah menembus peringkat lima daftar ranking BWF. Mereka pun mampu mencapai perempat final Olimpiade Tokyo 2020 untuk melawan ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Dalam partai perebutan tiket semifinal Olimpiade Tokyo 2020 tersebut, Li Yinhui dan Du Yue memaksa Greysia/Apriyani bermain selama 100 menit. Akhirnya mereka kalah 15-21, 22-20, 17-21.

Greysia/Apriyani akhirnya mencapai final dan menjadi juara untuk mencatat sejarah sebagai ganda putri pertama Indonesia peraih medali emas Olimpiade.

Kembali ke Li Yinhui, dia mengumumkan keputusan pensiun ini melalui media sosial. Li menulis, dirinya mengalami masalah kesehatan yang disebut bradycardia.

Secara umum, orang ingin detak jantungnya pelan ketika istirahat. Ini menandakan kondisi kesehatannya bagus. Tetapi jika terlalu pelan, mungkin ada gejala di jantung yang disebut bradycardia.

Bagi orang normal, detak jantungnya 60 sampai 100 kali per menit ketika istirahat. Apabila mengalami bradycardia, detak jantungnya jauh lebih pelan karena kurang dari 60 per menit.

Nah, dalam kasus Li Yinhui, detak jantungnya sangat lambat, bahkan sangat ekstrem. Sebab, detak jantungnya hanya 37 per menit saat dia istirahat.

" Ini keputusan yang sangat sulit bagi saya. Dalam beberapa bulan terakhir, saya secara aktif menjalani perawatan tubuh. Beberapa tahun lalu, saya mengalami radang paru-paru dan kemudian demam selama turnamen," ujar Li Yinhui.

"Panas tinggi yang terakhir berlangsung sangat lama. Sejak saat itu, badanku tidak sebagus sebelumnya. Saat masalah jantungku parah, di mana detak jantungku 37 saat istirahat, perkembangan masa pemulihanku tidak optimal."

Dia pun mengakui, harus bermain dalam beberapa laga dengan kondisi demam. Li membutuhkan obat pemati rasa sebelum laga sehingga bisa bermain.

Bahkan setelah latihan intensif, Li langsung mengalami panas tinggi. Tak cuma itu, tekanan darahnya pun rendah.

Namun semuanya tak terlalu dipikirkan. Demi mencapai tujuannya dalam arena bulu tangkis, Li berusaha tampil maksimal. Sayang, kondisinya tak kunjung pulih.

"Saya sudah secara aktif menjalani perawatan setelah Olimpiade Tokyo, staff dan pelatih memberikan banyak bantuan. Tetapi sampai titik ini, saya tidak bisa latihan dengan intensitas tinggi," ungkapnya.

"Saya membutuhkan pengobatan jangka panjang. Karena itu, saya harus memilih meninggalkan lapangan bulu tangkis dan meninggalkan tim nasional. Saya sangat bersyukur menjadi bagian dari tim bulu tangkis China."

"Saya selalu menyaksikan momen bersejarah dengan mataku sendiri dalam 9 tahun terakhir dan saya juga bekerja keras untuk menciptakan momenku. Semangat bulu tangkis dan cintaku pada olahraga akan selalu di hatiku dan saya sangat bersyukur untuk itu."

"Terima kasih kepada tim, pemimpin dan pelatih untuk perhatiannya kepadaku, juga orang-orang yang mendukungku dan mereka yang mencintaku. Kalian yang sudah memberikanku keberanian dan kekuatan. Semoga kita bisa bertemu lagi pada masa mendatang."

Sebelum menyatakan pensiun, Li Yinhui dan Du Yue berada di peringkat kedelapan dunia. Kini, nama mereka sudah tak ada di daftar rangking BWF yang dirilis pada 25 Januari 2022.

https://www.kompas.com/badminton/read/2022/02/06/14464158/masalah-jantung-pemain-china-yang-dikalahkan-greysia-apriyani-di

Terkini Lainnya

Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Liga Champions
Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Liga Champions
Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke