Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praveen Jordan Istimewa, tetapi Ada Satu Kendala Utama...

Kompas.com - 10/02/2021, 19:49 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asisten pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, mengungkap pendapatnya mengenai penampilan pasangan pebulu tangkis asuhannya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Nova menyebut keduanya tengah mengatasi sejumlah kendala jelang menjalani dua turnamen di Eropa, German Open dan All England, pada Maret 2021 mendatang.

Salah satu poin evaluasi dari Nova adalah putusnya komunikasi antar-pasangan tersebut ketika tampil dalam tiga turnamen terakhir yang berlangsung di Thailand, Januari, lalu.

Evaluasi itu pun berkait dengan mood mereka saat bertanding.

Baca juga: PR Ganda Campuran Jelang Turnamen Eropa, dari Praveen Jordan Kegemukan hingga Cedera

"Praveen Jordan/Melati Daeva itu intinya satu, ketika mereka bisa menjaga mood-nya dan geregetnya di setiap pertandingan, kami tidak khawatir," kata Nova seperti dilansir dari Badminton Indonesia.

"Memang tidak selalu bisa jadi juara, tetapi setidaknya hasilnya akan bagus. Kemarin sangat terlihat komunikasi mereka tidak secair biasanya. Padahal, itu kelebihan mereka," tuturnya.

"Biasanya (mereka) ngobrol di lapangan enak, kami kasih masukan juga enak, kemarin hilang," tuturnya.

Nova menyebut problem tersebut menjadi contoh faktor nonteknis yang mencegah pasangan Praveen/Melati tampil dalam performa terbaik.

Dalam kondisi terbaik, menurut Nova, kedua pasangan ini seharusnya mampu tampil penuh semangat untuk meraih hasil bagus di berbagai turnamen.

Baca juga: Merasa Dapat Mukjizat, Marcus/Kevin Sebut Medali Emas Asian Games 2018 Paling Spesial

Khusus bagi Praveen, Nova mengakui ada pengaruh dari kondisi fisiknya yang dianggap kegemukan saat tampil dalam rangkaian turnamen di Thailand lalu.

Namun, pelatih 43 tahun itu menyebut Praveen sebagai pebulu tangkis istimewa yang sanggup mengatasi kekurangan tersebut dengan fokus penuh pada pertandingan.

"Pasti ada (pengaruh berat badan), tetapi kalau saya menilai Jordan itu kan istimewa. Dengan keadaan begitu pun, selama mood dan pikirannya fokus untuk menang, tidak terlalu ada masalah," ujar Nova.

"Kami sudah mengingatkan dia untuk tidak kalah dengan keadaan, misalnya ketika pasangan atau permainannya tidak bagus dia kepikiran, kalau saja dia cuek, pasti bisa konsisten," katanya.

Nova menyebut hal tersebut menjadi kendala bagi Praveen sehingga sulit menemukan penampilan terbaik pada awal tahun ini.

Pebulu tangkis 27 tahun itu saat ini belum dapat berlatih karena masih mengalami cedera bahu.

Baca juga: PBSI Sebut Klub Pilar Bulu Tangkis, PB Jaya Raya Beri Kritik Sekaligus Saran

"Berdasarkan hasil pemeriksaan MRI, ada peradangan dan perobekan di area rotator-cuff-nya," kata Nova menjelaskan.

"Tadinya akan mulai latihan hari ini, setelah melihat hasil pemeriksaan ini, kami putuskan untuk istirahatkan dia," ucapnya.

German Open 2021 dijadwalkan berlangsung pada 9-14 Maret mendatang di Mulheim, Jerman.

Sementara itu, perhelatan All England akan dihelat pada 17-21 Maret di Birmingham, Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com