KOMPAS.com - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah memiliki kepengurusan baru untuk periode 2021-2024.
Susunan kepengurusan periode 2020-2024 diumumkan langsung oleh ketua Umum PBSI terpilih, Agung Firman Sampurna, pada Rabu (23/12/2020).
Terdapat dua nama yang mencolok pada kepengurusan baru PBSI di bawah arahan Agung Firman Sampurna.
Pertama, Mohammad Fadil Imran yang saat ini juga berstatus Kapolda Metro Jaya yang menjabat sebagai Staf Khusus Ketum PBSI.
Baca juga: Susunan Pengurus Baru PBSI Periode 2020-2024, Tak Ada Susy Susanti
Kedua, Kepala Bareskrim Polri, Listyo Sigit Prabowo, ditunjuk untuk menggantikan Achmad Budiharto menjadi Sekretaris Jenderal.
Hal tersebut mendapat perhatian dari Ketua Masyarakat Pemerhati Bulu Tangkis Indonesia, Kurniadi.
Kepada KOMPAS.com, Kurniadi mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pembinaan dan prestasi bulu tangkis Indonesia mengingat kedua pengurus tersebut juga memiliki kesibukan di luar olahraga tepok bulu ini.
"Selamat kepada pengurus PP PBSI periode 2020-2024. Namun, para pengurus baru ini adalah aparatur dan pejabat negara yang pasti super sibuk dengan tugas-tugasnya," kata Kurniadi.
"Bulu tangkis adalah olahraga individu yang sukses atau tidaknya mudah dilihat, terukur, dan gampang membandingkannya dari masa ke masa atau antaratletnya."
Baca juga: Tan Joe Hok dan Polemik Masa Lalu di Era Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia
"Saya agak ragu mereka bisa fokus meningkatkan prestasi atlet kita di level dunia dan memajukan sistem pembinaan serta pembibitan bulu tangkis nasional," tuturnya.
Meski demikian, Kurniadi berharap semua pengurus baru PBSI bisa amanah dan benar-benar bekerja demi kemajuan olahraga prestasi ini.
"Semoga ini menjadi perhatian kita semua mulai dari orang tua atlet, klub, PBSI, KONI, Kemenpora, hingga komisi X DPR RI," tutur Kurniadi.
Kurniadi juga mengusulkan agar ada revisi UU SKN yang mencegah ketua umum cabor dipegang oleh pejabat pemerintah dan agar data dokumen usia atlet nasional dibuka untuk umum.
Adapun, saat pengumuman struktur baru PBSI, Agung Firman Sampurna sudah menjanjikan bahwa kepengurusan kali ini bisa membawa bulu tangkis Indonesia tetap berprestasi dan berkembang.
Agung juga mengungkapkan alasan di balik keputusannya memberi amanah kepada Listyo Sigit dan Muhammad Fadil.
Baca juga: BWF Rilis Jadwal Turnamen 2021, Indonesia Masters dan Open Berurutan
"Ketua Umum dan Sekjen hanya bekerja untuk organisasi. Jika dibandingkan, saya sebenarnya lebih sibuk daripada Pak Listyo Sigit," kata Agung Firman Sampurna yang kini juga menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.
"Jadi, tidak ada alasan sibuk. Dari yang kita lihat, bulu tangkis itu berkembang di kepolisian. Intensitas olahraga bulu tangkis sangat tinggi di kepolisian. Saya baru tahu fakta itu," ucap Agung Firman Sampurna.
"Sebenarnya, saya justru berharap Pak Idham Azis (Kapolri) yang bertugas di sini (PP PBSI). Namun, tidak mungkin Pak Idham menjadi Sekjen PBSI," ujar Agung Firman Sampurna.
"Kami juga ingin mendapat dukungan dari aparat hukum agar semua event PBSI lancar ke depannya. Jadi, tidak ada masalah," tutur Agung Firman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.