Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahsan/Hendra Sebut Pencapaian pada 2019 Jadi yang Terbaik Sepanjang Karier

Kompas.com - 14/06/2020, 14:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sepakat pencapaian pada 2019 merupakan yang terbaik sepanjang karier mereka.

Pada 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meraih tiga gelar bergengsi.

Tiga gelar bergengsi itu meliputi juara All England, medali emas Kejuaraan Dunia, dan kampiun di turnamen BWF World Tour Finals.

Pasangan ganda putra nomor dua dunia itu juga meraih titel juara New Zealand Open 2019 dan menjadi finalis pada tujuh turnamen BWF World Tour lainnya.

Baca juga: Sudah Kepala Tiga, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Belum Pikirkan Pensiun

"2019 merupakan tahun terbaik sepanjang karier saya," ucap Hendra Setiawan, dilansir BolaSport dari Badminton Unlimited.

"Selama ini saya tidak pernah memenangi All England, Kejuaraan Dunia, dan BWF World Tour Finals pada tahun yang sama. Saya merasa happy ya," ucap Ahsan.

Sementara itu, Ahsan mengatakan bahwa dia dan Hendra Setiawan selalu berusaha keras pada setiap turnamen, termasuk turnamen besar sekelas tiga kejuaraan yang mereka menangi.

"Setiap kami bertanding, saya dan Hendra selalu menargetkan yang terbaik. Mungkin memang rezeki kami mendapatkan titel yang besar, walau sering kalah pada final turnamen lain," ucap Ahsan.

Pencapaian Ahsan/Hendra sepanjang 2019 membuat mereka lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

Saat ini, The Daddies menduduki peringkat kedua Race to Tokyo, persis di bawah kompatriot mereka, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Ahsan/Hendra mengaku ingin membalas kegagalan mereka pada Olimpiade Rio 2016. Empat tahun lalu, mereka gagal lolos pada fase grup setelah hanya bisa meraih satu kemenangan saja.

Baca juga: Praveen Jordan Belajar dari Kegagalan di Olimpiade Rio 2016

"Olimpiade 2016 adalah Olimpiade pertama kami (sebagai pasangan ganda putra). Saya dan Ahsan ditargetkan juara, tetapi penampilan kami tidak keluar 100 persen. Hasilnya tak memuaskan," ucap Hendra.

"Pengalaman itu kami jadikan pelajaran untuk ke depannya," tutur dia menegaskan.

Ahsan pun punya tekad serupa, mengingat medali emas Olimpiade adalah salah satu pencapaian yang diinginkan banyak atlet.

"Olimpiade adalah salah satu tujuan terbesar atlet, termasuk bulu tangkis. Apalagi, Olimpiade hanya empat tahun sekali dan apapun bisa terjadi," ucap Mohammad Ahsan. (Lariza Oky Adisty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Motogp
Maarten Paes 'Kelas', Menangi Derbi bersama FC Dallas

Maarten Paes "Kelas", Menangi Derbi bersama FC Dallas

Liga Lain
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Timnas Indonesia
Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com