Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praveen Jordan Belajar dari Kegagalan di Olimpiade Rio 2016

Kompas.com - 13/06/2020, 13:00 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan, mengaku sudah belajar banyak dari pengalamannya saat berlaga pada Olimpiade Rio 2016.

Pengalaman itulah yang akan dibawanya sebagai bekal untuk menghadapi Olimpiade Tokyo.

Praveen Jordan melakukan debut Olimpiade pada 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

Ketika itu, Praveen masih berpasangan dengan Debby Susanto.

Langkah Praveen/Debby berhenti pada babak perempat final.

Mereka kalah 16-21,11-21 dari rekan senegara, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Praveen mengatakan ia sudah belajar banyak dari pengalaman tersebut.

"Saya sudah satu kali ikut Olimpiade dan dapat banyak pelajaran. Dari pengalaman tersebut, untuk tahun depan saya harus menjaga motivasi dan tetap mengendalikan diri," kata Praveen dikutip dari BolaSport.com.

"Saya tidak boleh berlebihan dan harus tetap fokus, sambil mempertahankan motivasi," tutur dia.

Baca juga: Olimpiade Tokyo Ditunda, Program Latihan Praveen/Melati Tak Berubah

Praveen Jordan kini berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti sejak 2019.

Praveen/Melati saat ini menduduki peringkat keempat Race to Tokyo yang menentukan kelolosan ke Olimpiade Tokyo.

Mereka adalah pasangan ganda campuran Indonesia dengan peringkat tertinggi saat ini.

Hal tersebut membuat mereka direken menjadi salah satu kandidat untuk lolos ke Olimpiade Tokyo, bahkan meraih medali emas untuk Indonesia dari cabang bulu tangkis.

Apalagi, mereka punya bekal yang sangat baik berupa trofi All England Open 2020 pada Maret lalu.

Praveen tak ingin menjadikan ekspektasi publik sebagai tekanan.

"Tidak ada perasaan terbebani. Proses menuju Olimpiade memang tidak mudah, tetapi ini jadi tantangan buat saya dan Meli (panggilan Melati)," ujar Praveen.

"Kami punya tantangan meneruskan tradisi medali emas dan kami memang ingin melanjutkan tradisi tersebut," tuturnya.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merebut medali emas Olimpiade pada 2016, yang menjadi satu-satunya medali emas tim Merah Putih pada ajang empat tahunan tersebut.

Catatan sejak Olimpiade Sydney 2000 menunjukkan cabang bulu tangkis hanya satu kali gagal menyabet medali emas Olimpiade, yaitu pada 2012. (Lariza Oky Adisty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com