Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lee Zii Jia Dinilai Akan Diuntungkan Shuttlecock Sintetis

Kompas.com - 18/05/2020, 23:00 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek, menilai pemain tunggal putra terbaik negaranya saat ini, Lee Zii Jia, bakal mendapat keuntungan jika Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) resmi menghadirkan shuttlecock (kok) sintetis pada turnamen internasional tahun depan.

Andai hal itu terjadi, Rashid Sidek yakin Lee Zii Jia bisa menjadi atlet Malaysia pertama yang meraih medali emas Olimpiade.

Menurut Sidek, karakter kok sintetis cocok dengan gaya main menyerang yang diusung Lee Zii Jia, Chou Tien Chen (Taiwan), dan Viktor Axelsen (Denmark).

"Kok sintetis akan menguntungkan para pemain menyerang. Jadi, pebulu tangkis seperti Zii Jia akan memiliki keunggulan," tutur Sidek, dilansir BolaSport.com dari NST.

"Zii Jia suka menyerang dan tidak akan mudah mengalahkan dia di Tokyo (Olimpiade 2020). Dia sudah menunjukkan progres dan akan bermain lebih baik pada musim depan,"

"Dia akan punya kans untuk meraih gelar juara tunggal putra pada Olimpiade tahun depan,"

"Tien Chen dan Axelsen juga pemain menyerang. Jadi, mereka mungkin akan membuat kejutan juga," kata Sidek lagi.

Baca juga: BWF Diminta Revisi Format Turnamen

Sementara itu, pemain-pemain dengan gaya main elegan seperti Kento Momota (Jepang) serta Chen Long dan Shi Yu Qi (China) dianggap Sidek akan mengalami kesulitan beradaptasi dengan kok sintetis.

"Momota memiliki skill yang sangat bagus dan suka mengalahkan lawannya dengan permainan yang cantik," tutur dia.

"Zii Jia seharusnya tidak membuang kesempatan andai (perkenalan kok sintetis) berjalan sesuai rencana," kata Sidek lagi.

Pada Januari 2020, BWF telah menyetujui rencana untuk memperkenalkan kok sintetis ke penyelenggaraan turnamen-turnamen internasional di setiap level mulai tahun depan.

Namun, rencana tersebut bisa saja berubah menyusul pandemi virus corona alias Covid-19 yang membuat sejumlah turnamen pada tahun ini mengalami penundaan atau pembatalan.

Baca juga: Malaysia Minta BWF Tunda Penggunaan Shuttlecock Sintetis

Banyak pihak, termasuk komunitas pemain dan pelatih, meminta BWF untuk menangguhkan rencana perkenalan kok sintetis sampai ke tahun berikutnya alias tahun 2022.

Selain masa adaptasi yang terlalu singkat, sementara banyak atlet tengah memburu tempat pada Olimpiade Tokyo 2020, kualitas dari kok sintetis ini juga masih dipertanyakan.

Saat ini, kok yang dipergunakan dalam turnamen bulu tangkis internasional dibuat dari bulu angsa atau bebek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com