Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Tak Ada Pelatnas, Pebulu Tangkis Indonesia Dituntut Tetap Jaga Kebugaran

Kompas.com - 07/04/2020, 09:40 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pebulu tangkis Indonesia yang tergabung di Pelatnas dituntut untuk tetap menjaga kebugaran.

Pelatnas bulu tangkis untuk sementara diliburkan selama masa tanggap darurat pandemi virus corona.

Namun, para atlet tetap dituntut untuk menjaga kondisi tubuh mereka meskipun jadwal latihan belum kembali normal.

Setiap hari mereka mendapat program latihan dari para pelatih fisik setiap sektor.

Program tiap atlet berbeda dengan atlet lainnya, tergantung dengan kondisi dan kebutuhan si atlet tersebut.

Program latihan fisik mencakup latihan endurance (ketahanan), speed (kecepatan), strength (kekuatan), koordinasi gerak dan sebagainya.

"Sekarang di pelatnas ada sesi lari, latihan sepeda dan bodyweight. Program latihannya sama, tidak ditambah dengan berkurangnya porsi latihan teknik karena imbauannya tidak boleh terlalu capek," kata Pelatih Fisik PBSI Felix Ary Bayu Marta.

"Intensitas justru yang coba dinaikan, durasi atau volume latihan yang dikurangi," ucap Felix dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Felix menjelaskan bahwa program latihan fisik tim pelatnas berbeda-beda setiap harinya.

Misalnya hari ini, Senin, latihan berpusat pada peningkatan endurance seperti jogging selama 45 menit.

Selanjutnya, Selasa, Kamis, dan Sabtu biasanya ada latihan gerakan dasar menggunakan bodyweight, core, koordinasi gerak serta strength training.

Pada Rabu dan Jumat para atlet melahap latihan kecepatan dan daya tahan.

Baca juga: PB Perbakin Masih Gelar Pelatnas di Tengah Pandemi Virus Corona

Latihan-latihan ini tentunya disesuaikan dengan para atletnya, mereka yang perlu meningkatkan endurance atau speed, biasanya melahap porsi latihan yang telah diatur oleh sang pelatih.

Para pelatih fisik juga terus berkoordinasi dengan pelatih teknik untuk mengevaluasi performa atlet selama di lapangan.

Menurunnya intensitas latihan pasti membawa pengaruh bagi kondisi fisik atlet. Hal ini akan diikuti dengan menurunnya VO2 Max mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com