Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Praveen/Melati Juara All England di Tengah Pandemi Virus Corona...

Kompas.com - 23/03/2020, 16:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, mengaku bangga bisa menjuarai All England 2020 di tengah pandemi virus corona.

Praveen menilai keberhasilan juara All England 2020 menjadi bukti dirinya dan Melati bisa melewati dua tantangan sekaligus.

Tantangan pertama tentunya lawan di lapangan dan yang kedua adalah persiapan di tengah pandemi virus corona.

"Rasanya pasti senang kami bisa membuktikan diri juara saat ada virus corona. Sekarang bisa juara dengan partner yang berbeda itu membuat saya lebih senang," kata Praveen dikutip dari situs Badminton Indonesia.

"Waktu di sana (Inggris) saya tidak ada kekhawatiran (soal virus corona). Mungkin karena saya terlalu fokus ke pertandingan," ujar Praveen menambahkan.

Baca juga: Eks Pelatih Malaysia: Melati adalah Pasangan Tepat bagi Praveen

Berbeda dari Praveen, Melati mengaku sempat khawatir saat turun di All England 2020.

"Khawatir tentunya pasti ada di tengah wabah virus corona seperti saat ini. Namun, saya tidak terlalu memikirkan itu, saya mencoba fokus ke pertandingan," ujar Melati.

"Saya juga tetap menjaga diri seperti terus mencuci tangan dan sebagainya. Saya senang karena All England adalah gelar yang saya impikan sejak dulu," ujar Melati menambahkan.

Bagi Melati, All England 2020 adalah gelar Super 1.000 pertama sepanjang karier bulu tangkisnya.

Sementara itu, Praveen mencetak sejarah sebagai pemain putra Indonesia pertama yang meraih dua gelar juara All England dengan pasangan yang berbeda.

Baca juga: Update Peringkat BWF, Praveen/Melati Ranking 4, Anthony Ginting Keluar 5 Besar

Gelar All England pertama Praveen didapat saat masih berpasangan dengan Debby Susanto pada tahun 2016.

Namun, Praveen/Melati tidak bisa merayakan gelar juara All England 2020 saat pulang ke Indonesia.

Kondisi darurat virus corona di Jakarta membuat PBSI meniadakan upacara penyambutan yang sudah menjadi tradsi selama bertahun-tahun.

Melati mengakui sedikit kecewa tidak bisa merayakan gelar juara di Indonesia, tetapi tetap memaklumi.

Baca juga: Kata-kata Pertama Praveen/Melati Usai Juarai All England 2020

"Ini demi kebaikan bersama. Mungkin euforia juara agak berkurang. Rasanya senang jadi juara tapi ada rasa khawatir," kata Melati.

Kini Praveen/Melati sedang menjalani masa isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung.

Tidak hanya Praveen/Melati, semua pemain Indonesia yang turun di All England Open 2020 juga menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

PBSI menerapkan aturan tersebut untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona karena semua pemain baru pulang dari Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Punya Kualitas Standar Internasional, Le Minerale Siap Penuhi Kebutuhan Mineral Atlet Kelas Dunia di Indonesia Open 2024

Punya Kualitas Standar Internasional, Le Minerale Siap Penuhi Kebutuhan Mineral Atlet Kelas Dunia di Indonesia Open 2024

Badminton
Saat Shin Tae-yong Jadi “Kucing” di Latihan Timnas Indonesia…

Saat Shin Tae-yong Jadi “Kucing” di Latihan Timnas Indonesia…

Timnas Indonesia
Selangkah Lagi Achmad Jufriyanto Raih Gelar Kedua bersama Persib

Selangkah Lagi Achmad Jufriyanto Raih Gelar Kedua bersama Persib

Liga Indonesia
Madura United Vs Persib, Kondisi Kini Hugo Gomes Jelang Final Leg 2

Madura United Vs Persib, Kondisi Kini Hugo Gomes Jelang Final Leg 2

Liga Indonesia
Senjata Rahasia Ancelotti di Balik Real Madrid ke Final Liga Champions

Senjata Rahasia Ancelotti di Balik Real Madrid ke Final Liga Champions

Liga Champions
Shin Tae-yong soal Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas: Tanya Saja ke Dia

Shin Tae-yong soal Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas: Tanya Saja ke Dia

Timnas Indonesia
Alasan Van Dijk Antusias Nantikan Kedatangan Arne Slot di Liverpool

Alasan Van Dijk Antusias Nantikan Kedatangan Arne Slot di Liverpool

Liga Inggris
Harga Tiket Madura United Vs Persib, Suporter Tamu Dilarang Hadir

Harga Tiket Madura United Vs Persib, Suporter Tamu Dilarang Hadir

Liga Indonesia
Singapore Open 2024: Gregoria Tampil Nyaman, Tenang, dan Diuntungkan

Singapore Open 2024: Gregoria Tampil Nyaman, Tenang, dan Diuntungkan

Badminton
Hasil Singapore Open 2024: Sempat Dikte Lawan, Leo/Daniel Kalah

Hasil Singapore Open 2024: Sempat Dikte Lawan, Leo/Daniel Kalah

Badminton
Jadwal dan Live Streaming Timnas Putri Indonesia Vs Singapura Malam Ini

Jadwal dan Live Streaming Timnas Putri Indonesia Vs Singapura Malam Ini

Timnas Indonesia
Hasil Singapore Open 2024: Gregoria Mariska Melaju ke 16 Besar

Hasil Singapore Open 2024: Gregoria Mariska Melaju ke 16 Besar

Badminton
Marc Klok Stres Absen di Final Pertama Liga 1 2023-2024

Marc Klok Stres Absen di Final Pertama Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Bursa Transfer: Chelsea Incar Enzo Maresca, Brighton Mau Graham Potter Kembali

Bursa Transfer: Chelsea Incar Enzo Maresca, Brighton Mau Graham Potter Kembali

Liga Inggris
Kapolri Resmikan Komite Olahraga Polri

Kapolri Resmikan Komite Olahraga Polri

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com