KOMPAS.com - Turnamen All England Open 2020 mulai bergulir pekan depan. Menurut rencana, ajang bergengsi tersebut akan dihelat di Birmingham Arena, Birmingham, 11-15 Maret 2020.
Sejauh ini, belum ada konfirmasi soal nasib event tertua dalam dunia bulu tangkis tersebut terkait wabah virus corona yang sedang merebak di berbagai belahan bumi. Apakah All England 2020 tetap dilaksanakan atau ditunda.
Namun berkaca dari perkembangan yang terjadi beberapa pekan terakhir sejak virus tersebut terdeteksi pada Januari 2020, ada kemungkinan All England 2020 memiliki nasib serupa dengan beberapa event olahraga yang terpaksa dibatalkan.
Baca juga: All England 2020, Gregoria Harus Bisa Atasi Kelemahannya Ini
Terbaru, MotoGP Qatar yang dijadwalkan berlangsung pada 8 Maret 2020 di Sirkuit Losail, dipastikan batal terealisasi. Sejatinya, MotoGP Qatar yang biasanya berlangsung malam hari, merupakan seri pembuka kalender MotoGP 2020.
Otoritas Qatar mengambil keputusan tersebut karena membatalkan penerbangan dari Italia dan Jepang. Dua negara tersebut sudah sangat terdampak virus corona karena banyak kasus terjadi di sana.
Padahal, Italia termasuk negara yang memiliki pengaruh besar di pentas MotoGP. Banyak pebalap dan kru yang berasal dari Negeri Pizza tersebut, termasuk dua tim MotoGP, Ducati dan Aprilla.
Pun pula Jepang. Honda, Yamaha dan Suzuki merupakan tim elite MotoGP yang berasal dari Negeri Sakura tersebut.
Tarik mundur lagi, event bulu tangkis German Open, yang seharusnya bergulir 3-8 Maret di Innogy Sporthale, Jerman, terpaksa ditunda. Otoritas kesehatan setempat tak memberikan rekomendasi pelaksanaan turnamen level Super 300 tersebut.
"Penyebaran virus yang cepat saat ini merupakan risiko yang tak terhitung bagi atlet dan pengunjung," tulis pihak penyelenggara.
"Setelah saran dari pihak medis dan proses keputusan bersama, kami membatalkan turnamen pada waktu yang dijadwalkan," kata Direktur Olahraga dan Kesehatan Muelheim, Marc Buchholz.
Baca juga: All England 2020, Pasangan Malaysia Ini Belum Temukan Formula Kalahkan Marcus/Kevin
"Berdasarkan situasi saat ini, kantor kesehatan Muelheim merekomendasikan agar turnamen tersebut dibatalkan dan ditunda kemudian hari. Kami mengikuti rekomendasi ini," tambah Buchholz.
Mari kita tarik mundur lagi waktunya untuk melihat situasi dua turnamen berikut ini yang berlangsung pada Februari 2020. Ada Kejuaraan Beregu Asia dan Spain Masters.
Event-event tersebut tetap berlangsung di tengah kekhawatiran merebaknya virus corona. Meskipun demikian, Filipina selaku tuan rumah Kejuaraan Beregu Asia 2020 memutuskan untuk melarang pemain China dan Hong Kong ambil bagian.
Hal serupa juga terjadi dalam Spain Masters 2020. Para pemain top dari China tak bisa terlibat karena mereka dilarang tampil dalam turnamen level Super 300 tersebut.
Memang, China menjadi pusat perhatian sejak virus corona muncul. Pasalnya, Kota Wuhan yang terletak di negara tersebut, menjadi wilayah pertama munculnya virus corona yang dengan cepat menyebar ke berbagai negara.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.