Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Kompas.com - 13/05/2024, 14:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arab Saudi merencanakan pembangunan kolam renang tanpa batas atau infinity pool spektakuler dengan panjang 450 meter.

Nantinya, kolam tersebut akan digantung setinggi 36 meter di atas laut di kawasan Treyam, Neom, Arab Saudi.

Treyam sendiri merupakan resor laguna mewah yang dibangun di kawasan Neom, kota futuristik yang dicanangkan Kerajaan Arab Saudi.

Para pengembang mengatakan, kolam renang di kawasan tersebut akan menjadi infinity pool terpanjang di dunia.

Baca juga: Sejarah Al Ula, Kota di Arab Saudi yang Dipercaya Terkutuk


Kolam renang tanpa batas terpanjang di dunia

Dilansir dari Business Insider, Sabtu (11/5/2024), pengembang Neom mengungkapkan, desain kolam renang mewakili perpaduan harmonis antara kontemporer dan dampak lingkungan yang minim.

Seperti infinity pool lain, kolam renang ini menampilkan desain tepi atau pinggiran yang menyatu dengan volume air, sehingga tampak tidak memiliki batas.

Desain kolam renang tanpa batas ini juga menjanjikan para tamu tempat peristirahatan yang tak tertandingi untuk melepas lelah dan meremajakan diri di tengah pemandangan alam yang menakjubkan.

Di tempat ini, para tamu akan merasakan sensasi mengambang sembari memandangi air laut tenang yang membentang hingga ke cakrawala.

Diiringi pembukaan destinasi bersantap di sekitarnya, para tamu bisa menikmati makanan dengan pemandangan atau berenang di kolam renang.

Jika rampung, kolam tersebut digadang-gadang akan membuat  terpanjang di Dubai, Uni Emirat Arab, terlihat lebih kecil.

Sebab, kolam renang tanpa batas yang terletak di antara gedung pencakar langit kembar One Za'abeel itu "hanya" memiliki panjang 120 meter.

Baca juga: Kawasan Situs Arkeologikal Arab Saudi

Bagian dari resor mewah Treyam

Dikutip dari Fact Magazine, Kamis (21/32024), Treyam merupakan resor utama yang terletak di persimpangan gurun dan laut.

Terletak di ujung selatan Teluk Aqaba, Laut Merah, Treyam menawarkan perairan biru kehijauan yang bertemu dengan pasir keemasan.

Arsitekturnya yang seperti jembatan membentang di laguna, berfungsi sebagai pintu gerbang menuju dunia petualangan dan relaksasi.

Rencananya, "jembatan" ini akan dipenuhi properti dengan total 250 kamar mewah yang menjadi surga bagi para tamu untuk melepas lelah dan memulihkan energi.

Selain menginap dan bersantap mewah, petualangan juga menjadi tema berwisata di resor Treyam.

Para tamu bisa mengeksplorasi beragam olahraga air yang menantang, mulai dari berlayar hingga menyelam.

Tidak hanya itu, para tamu juga akan menemukan peningkatan teknologi mutakhir dan akses ke perawatan spa mewah.

Seperti destinasi lain di kawasan Neom, kemewahan dan keberlanjutan menjadi konsep utama Treyam.

Resor tersebut diklaim terintegrasi dengan ekosistem pesisir, yang mendukung upaya konservasi dan inovasi.

Proyek Neom sendiri merupakan bagian dari Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dengan tujuan mengubah negara ini menjadi destinasi wisata mewah dan pusat inovasi.

Namun, proyek-proyek tersebut tidaklah murah. Laporan terbaru menunjukkan, realitas investasi triliunan dollar AS mungkin mulai menimbulkan kekhawatiran di tingkat tertinggi pemerintahan Arab Saudi.

Para pejabat setempat juga menghadapi tuduhan telah menggunakan "kekuatan mematikan" untuk mengusir orang-orang yang tinggal di lahan tersebut guna membuka jalan bagi proyek yang disebut The Line.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kesaksian Warga Palestina yang Diikat di Kap Mobil dan Dijadikan Tameng oleh Tentara Israel

Kesaksian Warga Palestina yang Diikat di Kap Mobil dan Dijadikan Tameng oleh Tentara Israel

Tren
Ethiopia Selangkah Lagi Miliki Proyek Bendungan PLTA Terbesar di Afrika

Ethiopia Selangkah Lagi Miliki Proyek Bendungan PLTA Terbesar di Afrika

Tren
Jet Tempur Israel Serang Klinik di Gaza, Runtuhkan Salah Satu Pilar Kesehatan Palestina

Jet Tempur Israel Serang Klinik di Gaza, Runtuhkan Salah Satu Pilar Kesehatan Palestina

Tren
Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

Tren
Dilirik Korsel, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Ditinggal STY?

Dilirik Korsel, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Ditinggal STY?

Tren
Ramai soal Siswi SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Ini Penjelasan Polisi, Kepsek, dan Disdik

Ramai soal Siswi SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Ini Penjelasan Polisi, Kepsek, dan Disdik

Tren
Perang Balon Berlanjut, Kini Korut Kirimkan Hello Kitty dan Cacing ke Korsel

Perang Balon Berlanjut, Kini Korut Kirimkan Hello Kitty dan Cacing ke Korsel

Tren
Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Tren
Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Tren
Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Tren
Kata Media Asing soal PDN Diserang 'Ransomware', Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Kata Media Asing soal PDN Diserang "Ransomware", Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Tren
Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Tren
Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Tren
Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Tren
7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com