Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Kompas.com - 02/05/2024, 08:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai memperbincangan suplemen kesehatan untuk mencegah kantuk yang dinilai bisa menggantikan kopi.

Topik tersebut bermula dari unggahan X (dulu Twitter) yang merekomendasikan salah satu suplemen multivitamin dengan vitamin C non-acidic dan mineral zink.

Warganet kemudian menimpali dan menyebut bahwa suplemen itu mungkin membantu mencegah mengantuk dibanding minum kopi.

"Akhir2 ini gw juga gampang banget ngantuk minum kopi jg gak mempan kayaknya ini ide yg menarik, makasih sender," tulis akun @aldapstsr, Sabtu (27/4/2024).

"Guys ini beneran bisa bikin ga gantuk? Sender cape bgt kerja suka ga fokus udah minum kopi 2 cup masi ngantuk. Btw ini punya temen sender ya, jd blm nyobain hehe," kata warganet lain dengan akun @tanyarlfes, Selasa (30/4/2024).

Lantas, bisakah mengonsumsi suplemen kesehatan untuk menggantikan kopi dan mencegah kantuk?

Baca juga: 4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?


Tidak ada kandungan pencegah kantuk di suplemen kesehatan

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati mengatakan, tidak ada kandungan zat dalam suplemen kesehatan seperti pada unggahan yang bertujuan membantu menahan rasa kantuk.

"Sebetulnya kalau dari isinya saja, tidak ada yang langsung menyebabkan mencegah kantuk," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/5/2024).

Zullies mengungkapkan, suplemen kesehatan tersebut berisi vitamin C sebanyak 500 miligram, vitamin B1 50 miligram, vitamin B2 25 miligram, vitamin B6 10 miligram, dan vitamin B12 sebanyak 5 mikrogram.

Suplemen yang dimaksud juga mengandung kalsium pantotenat sejumlah 20 miligram, niasinamida 50 miligram, dan zink sebanyak 10 miligram.

Menurut Zullies, semua kandungan dalam suplemen bersifat umum untuk memelihara kesehatan.

Bukan langsung membantu mencegah mengantuk, vitamin dan mineral dalam setiap butirnya itu diperlukan untuk menunjang proses metabolisme tubuh.

"Mungkin karena rasa sehat itu yang bikin jadi tidak mengantuk," ucap Zullies.

Baca juga: 7 Suplemen dan Obat yang Bisa Memicu Asam Lambung, Apa Saja?

Rasa kantuk bisa dicegah dengan kafein

Ilustrasi multivitamin. Suplemen kesehatan untuk mencegah kantuk.Unsplash/Adam Niescioruk Ilustrasi multivitamin. Suplemen kesehatan untuk mencegah kantuk.

Dia melanjutkan, kandungan yang biasanya digunakan untuk mencegah rasa kantuk adalah kafein, yang terdapat dalam minuman kopi.

Zat tersebut memberikan efek stimulan pada sistem saraf, sehingga tubuh merasa lebih bertenaga dan waspada untuk sementara waktu.

"Ada beberapa suplemen yang mengandung kafein," ungkap Zullies.

Pakar farmakologi ini menyebut, minuman berenergi yang biasa beredar di pasaran biasanya dilengkapi dengan kandungan kafein.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, minuman berenergi merupakan jenis minuman yang mengandung sejumlah besar zat stimulan, seperti kafein, asam amino taurin, gula atau pemanis tambahan, dan zat aditif.

Sesuai namanya, jenis minuman ini umumnya dikonsumsi untuk meningkatkan energi, stamina, performa fisik, konsentrasi, suasana hati, serta mengatasi kelelahan.

Oleh karena itu, minuman berenergi sering kali digunakan untuk mengatasi mengantuk dan lelah.

Kandungan terbanyak pada minuman ini sendiri adalah kafein, sekitar 160-300 miligram per kemasan atau sekitar 3–5 kali lipat jumlah kafein dalam secangkir kopi maupun teh.

Baca juga: 4 Mitos tentang Suplemen yang Banyak Beredar

Diimbau tak diminum setiap hari

Baik suplemen kesehatan maupun minuman berenergi, Zullies mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi setiap hari.

"Sebaiknya tidak setiap hari dan memang tidak diperlukan setiap hari. Kalau mengantuk ya minum kopi saja bisa membantu pada sebagian orang," terangnya.

Dia mengatakan, efek samping minum suplemen terlalu sering belum bisa dipastikan lantaran banyak faktor lain yang turut berpengaruh.

Namun, suplemen hanya bersifat tambahan yang lebih baik dikonsumsi sesuai kebutuhan masing-masing individu.

"Namanya juga suplemen, artinya bahan tambahan terhadap makanan sehari-hari," kata dia.

Menurutnya, jika asupan gizi sudah cukup mengandung vitamin, mineral, dan zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh, maka tidak perlu lagi minum suplemen kesehatan.

"Biasanya dibutuhkan pada kondisi sakit atau asupan makan kurang," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com