Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Kompas.com - 02/05/2024, 08:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Zat tersebut memberikan efek stimulan pada sistem saraf, sehingga tubuh merasa lebih bertenaga dan waspada untuk sementara waktu.

"Ada beberapa suplemen yang mengandung kafein," ungkap Zullies.

Pakar farmakologi ini menyebut, minuman berenergi yang biasa beredar di pasaran biasanya dilengkapi dengan kandungan kafein.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, minuman berenergi merupakan jenis minuman yang mengandung sejumlah besar zat stimulan, seperti kafein, asam amino taurin, gula atau pemanis tambahan, dan zat aditif.

Sesuai namanya, jenis minuman ini umumnya dikonsumsi untuk meningkatkan energi, stamina, performa fisik, konsentrasi, suasana hati, serta mengatasi kelelahan.

Oleh karena itu, minuman berenergi sering kali digunakan untuk mengatasi mengantuk dan lelah.

Kandungan terbanyak pada minuman ini sendiri adalah kafein, sekitar 160-300 miligram per kemasan atau sekitar 3–5 kali lipat jumlah kafein dalam secangkir kopi maupun teh.

Baca juga: 4 Mitos tentang Suplemen yang Banyak Beredar

Diimbau tak diminum setiap hari

Baik suplemen kesehatan maupun minuman berenergi, Zullies mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi setiap hari.

"Sebaiknya tidak setiap hari dan memang tidak diperlukan setiap hari. Kalau mengantuk ya minum kopi saja bisa membantu pada sebagian orang," terangnya.

Dia mengatakan, efek samping minum suplemen terlalu sering belum bisa dipastikan lantaran banyak faktor lain yang turut berpengaruh.

Namun, suplemen hanya bersifat tambahan yang lebih baik dikonsumsi sesuai kebutuhan masing-masing individu.

"Namanya juga suplemen, artinya bahan tambahan terhadap makanan sehari-hari," kata dia.

Menurutnya, jika asupan gizi sudah cukup mengandung vitamin, mineral, dan zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh, maka tidak perlu lagi minum suplemen kesehatan.

"Biasanya dibutuhkan pada kondisi sakit atau asupan makan kurang," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com