Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Kompas.com - 26/04/2024, 16:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas Indonesia berhasil menang dramatis atas Korea Selatan di laga perempat final Piala Asia U23 2024 dengan adu penalti 11-10 setelah kedua tim imbang dengan skor 2-2.

Pertandingan Indonesia vs Korea Selatan U23 itu digelar di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) pukul 00.30 WIB.

Sebelum adu penalti dimulai, Indonesia berhasil unggul 2-1 terlebih dahulu di babak pertama melalui gol dari Rafael Struick (15', 45+3').

Sayangnya, gol balasan bagi Korea Selatan tercipta melalui gol bunuh diri dari bek Indonesia, Komang Teguh (45' OG). Kemudian, Korea Selatan kembali mencetak gol melalui tendangan dari Jeong Sang-bin (84').

Pertandingan Indonesia vs Korea Selatan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu yang dilakukan 15x2 menit. Namun, kedua kesebelasan kembali bermain imbang, sehingga terpaksa dilakukan adu penalti.

Pratama Arhan mencetak gol penentu kemenangan di babak adu ketangkasan dari titik putih setelah penendang ke-10 Korsel, Lee Kang-hee gagal mencetak gol.

Baca juga: Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya


Gagalkan Korsel ke Olimpiade 

Kemenangan Indonesia atas Korea Selatan di Piala Asia U23 2024 mencatatkan sejarah baru lantaran Indonesia selangkah lagi bisa lebih dekat dengan tiket Olimpiade 2024 Paris.

Selain itu, kekalahan yang dialami oleh tim asuhan Hwang Sun-hong ini menjadi pukulan telak bagi tim mereka. Pasalnya, Korea Selatan begitu dominan di kategori umur tersebut, dan digadang-gadang menjadi calon juara.

Kekalahannya atas Indonesia U23 ini juga membuat Korea Selatan gagal melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Dengan hasil ini, Indonesia berhasil mematahkan track record mantan tim asuhan Shin Tae-yong itu.

Sebab, untuk pertama kalinya, Korsel gagal melaju ke Olimpiade setelah selalu lolos sejak tahun 1988.

Rekor Korea Selatan lolos ke Olimpiade secara beruntun berhenti di angka sembilan.

Di sisi lain, wartawan Korea Selatan, Steve Han sebelum pertandingan menyampaikan bahwa hasil ini bisa berakibat buruk kepada Presiden KFA, Chung Mong-gyu yang.

"Jika kalah dari Indonesia, yang dengan segala hormat tim hormat tim fantastis, tim Indonesia terkuat yang pernah saya lihat, dan Korea gagal lolos ke Olimpiade karena terjegal oleh Indonesia itu akan jadi sebuah aib," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

"Saya dapat memprediksi bahwa Presiden KFA akan berada dalam tekanan untuk lengser jika hal ini terjadi. Tentu saja hal itu karena apa yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir," tambahnya.

Baca juga: 7 Torehan Sejarah Indonesia Usai Kalahkan Korea Selatan, Tak Hanya Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Halaman:

Terkini Lainnya

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Tren
Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Tren
Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Tren
Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Tren
Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Tren
Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Tren
Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Tren
5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

Tren
Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Tren
Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tren
Bagi-bagi Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Bagi-bagi Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Tren
Ada Kontes Penamaan 'Bulan Semu' Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Ada Kontes Penamaan "Bulan Semu" Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Tren
Menkominfo Turut Komentari Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi 'Online', Apa Katanya?

Menkominfo Turut Komentari Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi "Online", Apa Katanya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com