Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Kereta Gantung di Turkiye, 1 Tewas, Ratusan Terjebak di Ketinggian

Kompas.com - 14/04/2024, 11:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Evakuasi korban kecelakaan kereta gantung di Turkiye

Sebanyak 607 personel SAR dan 10 helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi ratusan korban yang masih terjebak di ketinggian.

Helikopter dengan kemampuan penglihatan malam terus menyelamatkan orang-orang sepanjang malam.

Sebanyak 174 penumpang kereta gantung akhirnya berhasil dievakuasi petugas pada Sabtu (13/4/2024), hampir 23 jam setelah insiden kereta gantung menabrak tiang itu terjadi.

Warga Istanbul, Hatice Polat dan keluarganya adalah salah satu korban yang selamat. Mereka diselamatkan setelah 7 jam terjebak di ketinggian.

Selama evakuasi berlangsung, Hatice mengatakan, listrik padam dan podnya terbalik sebanyak empat atau lima kali.

“Malam itu sangat buruk, kami sangat ketakutan. Ada anak-anak bersama kami yang pingsan,” kata dia, dialnsir dari Time.

“Sungguh menyiksa berada di sana selama 7 jam. Kereta gantung itu bergoyang setiap detik, Anda terus-menerus berada dalam ketakutan dan itu sangat traumatis, saya tidak tahu bagaimana kita bisa mengatasi trauma ini," ungkapnya lagi.

Korban dievakuasi menggunakan helikopter dan segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan.

Menurut informasi di situs web resminya, kereta gantung ini memiliki 36 kabin dengan kapasitas masing-masing enam orang.

Kereta gantung tersebut membutuhkan waktu rata-rata sembilan menit untuk menanjak ke puncak Tunektepe dengan menyuguhkan pemandangan kota Antalya yang indah.

Hingga kini, perusahaan kereta gantung tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Tren
7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

Tren
4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

Tren
Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Tren
Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Tren
Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Tren
Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

Tren
Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com