Awalnya, Australia terletak lebih ke selatan dan terhubung dengan Antarktika.
"Pada suatu titik dalam garis waktu Bumi, Australia memisahkan diri dari Antarktika dan selama jutaan tahun hanyut ke utara, menyebabkannya menabrak Asia. Tabrakan tersebut melahirkan pulau-pulau vulkanik yang sekarang kita kenal sebagai Indonesia (Melayu)," ujar Skeels.
Pemisahan Australia dari Antartika ini menciptakan jalur laut baru yang jauh lebih dingin, yang menyebabkan pendinginan dramatis pada iklim Bumi pada saat itu.
Baca juga: 8 Hewan yang Mampu Bertahan Hidup di Lingkungan Ekstrem
Untuk mengetahui spesies mana yang telah melakukan perjalanan melintasi Garis Wallace, tim peneliti menganalisis 20.000 spesies, termasuk burung, mamalia, reptil, dan amfibi.
Mereka menemukan bahwa perubahan iklim tidak memengaruhi semua spesies hewan secara merata.
Iklim di Asia Tenggara dan Kepulauan Melayu yang baru terbentuk tetap jauh lebih hangat dan lebih basah daripada di Australia yang menjadi dingin dan kering. Sehingga, hewan-hewan di Asia dapat beradaptasi dengan baik untuk hidup di Kepulauan Melayu.
Lebih lanjut ditemukan fakta bahwa, spesies yang berevolusi di Australia yang kering dan gersang kurang mampu bertahan hidup di pulau-pulau tropis yang basah di utara, dan spesies yang memiliki toleransi curah hujan yang lebih tinggi lebih berhasil dalam melakukan perjalanan menyeberang ke Australia.
“Hal ini (perpindahan) tidak terjadi pada spesies Australia," ucap Skeels.
“Mereka telah berevolusi dalam iklim yang lebih dingin dan semakin kering dari waktu ke waktu dan oleh karena itu, kurang berhasil mendapatkan pijakan di pulau-pulau tropis dibandingkan dengan makhluk yang bermigrasi dari Asia,” lanjutnya.
Studi itu kemudian diharapkan bisa memprediksi bagaimana perubahan iklim di masa modern akan berdampak pada spesies yang hidup.
"(Hal ini dapat) membantu kita memprediksi spesies mana yang mungkin lebih baik dalam beradaptasi dengan lingkungan baru, karena perubahan iklim Bumi terus berdampak pada pola keanekaragaman hayati global," tutur Skeels.
Baca juga: Fakta Menarik 4 Hewan yang Hidup Berkelompok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.