Dilansir dari laman University of Maryland, meskipun emas merupakan logam, tidak menunjukkan perilaku magnetis yang sama seperti besi atau nikel.
Dalam bentuk unsurnya yang murni, emas tidak bersifat magnetis karena susunan atom emas yang mengakibatkan tidak adanya elektron yang tidak berpasangan.
Akibatnya, emas tidak memiliki kondisi yang dibutuhkan untuk menghasilkan medan magnet, sehingga tidak menarik atau menolak kehadiran magnet.
Baca juga: Hanya Dimiliki 43 Orang di Dunia, Apa Itu Golongan Darah Emas?
Namun, perlu dicatat bahwa emas dapat dicampur dengan logam lain, seperti besi atau nikel, untuk mengubah sifat-sifatnya.
Paduan, seperti emas putih atau rose gold, sering kali mengandung logam lain seperti tembaga, perak, atau paladium.
Tergantung pada komposisi paduan tersebut, mereka mungkin menunjukkan sedikit sifat magnetik karena adanya logam magnetik di dalamnya.
Jadi, jika emas menempel pada magnet, kemungkinan ada logam lain seperti tembaga, platinum, atau nikel yang dicampur untuk memberikan warna berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.