Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau Diprediksi Mundur, Akankah Cuaca Panas Terik 2023 Terulang Lagi?

Kompas.com - 02/04/2024, 10:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

"Tapi, kombinasi keduanya bisa membuat rasa yang tidak nyaman seperti kemarin," jelas Ardhasena.

"Pada saat El Nino tahun kemarin awan-awan itu rendah sekali (pembentukannya), sehingga eksposur dari sinar Matahari itu langsung karakternya lebih panas dan terik. Tahun ini kemungkinan kombinasi panas dan lembap," pungkasnya.

Baca juga: BMKG: 3 Bibit Siklon Tropis Terdeteksi, Ini Dampaknya bagi Indonesia

Penyebab cuaca panas terik 2023

Untuk diketahui, terjadinya cuaca panas pada 2023 terjadi tanggal 22-28 September yang disebabkan minimnya tingkat pertumbuhan awan, terutama di siang hari.

Kondisi tersebut menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer.

Selain itu, cuaca panas juga dipengaruhi oleh posisi semu matahari sedang berada di sebelah selatan ekuator.

Artinya, sebagian wilayah Indonesia di selatan ekuator termasuk wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara relatif mendapatkan pengaruh penyinaran matahari yang relatif lebih tinggi dibandingkan wilayah Indonesia lainnya.

"Namun demikian, fenomena astronomis ini tidak berdiri sendiri dalam mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem di permukaan bumi," jelas Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2023).

"Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara memiliki dampak yang lebih besar juga terhadap kondisi suhu terik di suatu wilayah seperti yang terjadi saat ini di beberapa wilayah Indonesia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com