Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mata Ceritakan Momen Jembatan Baltimore Runtuh: Mirip Gempa Besar dengan Suara Sekeras Petir

Kompas.com - 27/03/2024, 15:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.comJembatan Francis Scott Key yang berada di Sungai Patapsco, Kota Baltimore, Maryland, AS runtuh setelah kapal kargo menabrak salah satu tiang penyangganya pada Selasa (27/3/2024).

Diberitakan Al Jazeera, kecelakaan terjadi saat kapal bernama Dali dengan panjang 300 meter kehilangan kendali setelah kapal meninggalkan pelabuhan Baltimore pada Selasa pagi waktu setempat.

Seluruh 22 awak dan dua nahkoda di dalam kapal Dali diketahui keberadaannya dalam kondisi tanpa cedera.

Namun, enam dari delapan orang yang berada di jembatan pada saat tabrakan terjadi masih belum ditemukan. Mereka bagian dari kru konstruksi yang tengah bertugas mengisi lubang di jembatan.

Tabrakan ini menyebabkan jembatan sepanjang 2,6 km runtuh. Selain itu, perjalanan lebih dari 40 kapal tertunda karena masih berada di dalam pelabuhan Baltimore.

Baca juga: Jembatan Baltimore Runtuh Usai Ditabrak Kapal Kargo, 20 Korban Diduga Tenggelam


Cerita saksi mata jembatan runtuh

Sejumlah saksi mata runtuhnya jembatan di Baltimore menceritakan pengalamannya saat melihat kecelakaan tersebut.

Mengguncang rumah warga

Priscilla Thompson seorang warga yang tinggal di perairan Baltimore menyatakan jembatan yang runtuh menimbulkan guncangan pada rumahnya.

“Saya benar-benar mengira itu adalah gempa bumi atau semacamnya karena mengguncang rumah ini begitu parah,” kata dia, dikutip dari People.

Menurut Priscilla, guncangan tersebut terjadi selama empat atau lima detik. Setelahnya, keadaan tiba-tiba menjadi sunyi.

Seorang pensiunan kepala pemadam kebakaran Baltimore bernama Donald Heinbuch mengatakan rumahnya juga bergoyang saat kapal Dali membentur jembatan.

“Rasanya seperti gempa bumi atau seperti guntur yang menggelegar," ungkapnya.

Donald bercerita, tabrakan kapal membuat jembatan seperti diledakkan. Dia lalu bergegas menuju lokasi kejadian.

Mirip gempa besar

Seorang warga bernama Jon menceritakan, dia mendengar suara sekeras sambaran petir saat reruntuhan jembatan jatuh dan mengguncang rumahnya.

“Gempa bumi, terdengar seperti guntur yang besar. Dan seperti yang saya katakan, rasanya seperti gempa bumi, seluruh rumah bergetar. Seperti rumah saya runtuh," ujar dia, diberitakan CBS News.

Warga yang tinggal di Kota Baltimore selama 57 tahun tersebut menyatakan tidak pernah menyangka akan melihat Jembatan Francis Scott Key hilang.

John menambahkan, kecelakaan tersebut menimbulkan pemandangan yang tidak nyata dan sulit dipercaya. Pasalnya, dia mengenal jembatan itu sejak pertama kali dibangun.

Sebagai penyelam komersial, dia juga menilai kru penyelamat akan sulit menemukan jenazah di perairan bawah jembatan Baltimore. Ini karena perairan tersebut akan dipenuhi reruntuhan jembatan dan kotoran sehingga menyulitkan penyelaman.

Berada di zona perang

Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Amerika Serikat yang ambruk setelah ditabrak kapal kontainer.Wikimedia/ Patorjk Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Amerika Serikat yang ambruk setelah ditabrak kapal kontainer.
Saksi mata lain bernama Nancy mengatakan, kejadian yang terjadi di jembatan Baltimore mirip zona perang.

"Saya tidak percaya, sejujurnya. Dan saya turun ke bawah dan melihat keluar, dan itu mengejutkan," kata dia.

Nancy juga khawatir dengan dampak jembatan yang runtuh terhadap arus pelayaran pada kapal di daerah tersebut. Kapal dari luar perairan akan sulit mencari parkir sementara kapal di pelabuhan Baltimore tidak dapat keluar akibat perairan tertutup reruntuhan jembatan.

Warga Baltimore memperkirakan kecelakaan tersebut akan menimbulkan berbagai bencana lanjutan. Misalnya, pelabuhan berhenti beroperasi serta pengiriman barang terganggu.

Baca juga: Sejarah Jembatan Francis Scott Key di Baltimore yang Ambruk Usai Tertabrak Kapal Kontainer

Penyelamatan sulit

Setelah Jembatan Francis Scott Key runtuh, tim penyelam segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan operasi penyelamatan.

Operasi tersebut sulit karena air di bawah jembatan Baltimore berada pada suhu sekitar -1 derajat Celsius dan penuh reruntuhan jembatan.

Dilansir dari The Independent, Laksamana Muda Penjaga Pantai Shannon Gilreath mengatakan tidak ada harapan untuk menemukan enam orang yang hilang akibat kecelakaan ini dalam keadaan hidup.

“Berdasarkan lamanya waktu yang kami habiskan dalam pencarian ini, upaya pencarian ekstensif yang telah dilakukan, suhu air, pada titik ini kami tidak yakin kami akan menemukan orang-orang ini dalam keadaan hidup,” kata dia.

Meski begitu, pihaknya akan tetap berada di perairan tersebut untuk melakukan pencarian terhadap korban yang terjatuh akibat jembatan runtuh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com