6 Efek Samping Daun Binahong yang Perlu Diwaspadai

Flora normal adalah sekumpulan mikroorganisme yang hidup pada kulit dan selaput lendir manusia yang normal dan sehat. Keberadaannya dapat meningkatkan sistem imun pada tubuh.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Binahong, Mempercepat Penyembuhan Luka hingga Mengobati Asam Urat

SHUTTERSTOCK/ALIFIA INDAH Ilustrasi tanaman binahong (Anredera cordifolia).

4. Pengaruh ke ASI

Dikutip dari buku Perawatan Luka Perineum Setelah Melahirkan dengan Menggunakan Daun Binahong karya Dewi Yuliana, daun binahong dapat memengaruhi kualitas air susu ibu (ASI). Ini karena senyawa dari tanaman itu berpotensi menjadi racun jika dikonsumsi bayi.

Karena itu, bayi berpotensi mengalami perkembangan tubuh yang lambat, mudah sakit, dan kekurangan cairan tubuh. 

Ibu menyusui yang mengonsumsi daun binahong juga dapat mengalami gejala seperti rasa berat dan nyeri di dada, payudara terasa sakit, dosis ASI berkurang, tubuh lemas, dan ASI berwarna keruh.

Baca juga: Tak Hanya Jadi Bahan Masakan, Daun Bawang Juga Tawarkan 7 Manfaat Kesahatan Ini

5. Masalah pencernaan

Daun binahong memiliki kandungan efedrin, senyawa yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan zat yang ada dalam teh dan kopi.

Konsumsi daun binahong bersama teh dan kopi dapat memicu rasa pusing, gelisah, mual, muntah, insomnia, dan jantung berdebar.

Sebaiknya, konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun binahong. Alternatif lainnya, coba konsumsi tanaman tersebut dalam porsi kecil dan lihat reaksinya pada tubuh. Hentikan jika mengalami gangguan kesehatan.

6. Nyeri dada

Dikutip dari buku Kitab Tumbuhan Obat karya Syamsul Hidayat dan Rodame Monitorir Napitupulu, daun binahong berpotensi menyebabkan nyeri dada atau angina.

Ini berkaitan dengan kandungannya yang akan merangsang hati, sehingga menimbulkan rasa nyeri di dada. Oleh karena itu, penderita angina tidak dianjurkan mengonsumsi daun binahong.

Baca juga: 8 Efek Samping Daun Meniran, Perlu Dihindari oleh Penderita Penyakit Ini