Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dibatasi Hanya 2 Juta Jiwa, Ini Proyeksi Pertumbuhan Penduduk IKN hingga 2045

Kompas.com - 24/02/2024, 17:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan bahwa jumlah penduduk IKN tidak dibatasi hanya 2 juta jiwa.

Chief Economist OIKN Fauziah Zen mengatakan bahwa jumlah penduduk IKN yang ada di Kalimantan Timur sebanyak 2 juta jiwa tersebut merupakan proyeksi pertumbuhan penduduk IKN hingga tahun 2045.

“2 juta itu proyeksi kita memang sampai tahun 2045,” ujarnya pada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (19/2/2024).

Diketahui sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (OIKN) Bambang Susantono telah memberikan gambaran kondisi IKN pada 2045. Menurutnya, kota yang dibangun di Pulau Kalimantan ini akan menjadi tempat layak huni dan dicintai oleh semua kalangan.

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (18/2/2024), jumlah penghuni tetap di IKN tidak akan lebih dari dua juta penduduk pada 2024 mendatang. Menurut Bambang, pembatasan penduduk diperlukan untuk menghindari kelebihan kapasitas seperti di kota-kota besar Indonesia.

Baca juga: Jalan Tol di IKN Bakal Bisa Ngecas Mobil Listrik, Bagaimana Caranya?

Proses pertumbuhan penduduk tidak instan

Fauziah mengungkapkan, proses pertumbuhan penduduk tidak instan, alias membutuhkan proses cukup panjang.

Namun, ia menilai bahwa kemungkinan pertumbuhan penduduk akan cukup cepat terjadi pada tahun tertentu.

Misalnya, pertumbuhan populasi penduduk berdasarkan jenis pekerjaan seperti aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan swasta.

"Jadi, misalnya saja gini. Kan kita memproyeksikan berdasarkan juga jenis pekerjaan. Swasta dan publik, swasta juga macam-macam," ungkap dia.

"Publik itu kan kita dapat data given dari pemerintah. Dari ASN dipindahkan berapa-berapa itu kita masukkan. Nah, ASN itu kayaknya lengkap komplit dipindahkan tahun, kalau nggak salah sih 2030-an," imbuhnya.

Bahkan pada 2030, jumlah populasi pekerja konstruksi juga akan mencapai puncaknya, ketika kegiatan konstruksi sedang banyak berlangsung di IKN.

"Setelah itu kan akan berkurang dan digantikan dengan pekerja real estate yang memelihara gedung dan sebagainya. Jadi ada konstruksi tapi tidak banyak," lanjut dia.

Dengan begitu, sesuai proyeksi, diharapkan setidaknya terdapat 2 juta jiwa yang menjadi penduduk IKN.

Sementara untuk jumlah penduduk Kota Balikpapan dan Samarinda yang menjadi kota penyangga IKN, diperkirakan berada di bawah 2 juta jiwa pada 2045.

Ketiga kota, yaitu IKN, Balikpapan, dan Samarinda, akan menjadi super hub economy karena saling terhubung dan menyangga.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang Selesai Dibangun 1,5 Bulan, Bagaimana Kualitasnya?

Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang Selesai Dibangun 1,5 Bulan, Bagaimana Kualitasnya?

Tren
BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 25-26 Juni 2024

BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 25-26 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge | Cara Cek NIK Jadi NPWP atau Belum

[POPULER TREN] Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge | Cara Cek NIK Jadi NPWP atau Belum

Tren
Kronologi Pesawat Korean Airlines Tujuan Taiwan Terjun Bebas 8.000 Meter

Kronologi Pesawat Korean Airlines Tujuan Taiwan Terjun Bebas 8.000 Meter

Tren
Peneliti Temukan Sungai Purba yang Aktif 40 Juta Tahun Lalu dan Mengalir di Bawah Antarktika

Peneliti Temukan Sungai Purba yang Aktif 40 Juta Tahun Lalu dan Mengalir di Bawah Antarktika

Tren
Video Viral Bocah Pesepeda Kena Pukul 'Driver' Ojol Saat Bikin Konten di Jalur Sepeda Jakpus

Video Viral Bocah Pesepeda Kena Pukul "Driver" Ojol Saat Bikin Konten di Jalur Sepeda Jakpus

Tren
Dukungan ke Palestina Terus Mengalir, Giliran Kuba Gugat Israel ke ICJ

Dukungan ke Palestina Terus Mengalir, Giliran Kuba Gugat Israel ke ICJ

Tren
Suhu Dieng Capai Minus 0,57 Derajat Celsius di Musim Kemarau, sampai Kapan Berlangsung?

Suhu Dieng Capai Minus 0,57 Derajat Celsius di Musim Kemarau, sampai Kapan Berlangsung?

Tren
3 Wilayah Jateng yang Berpotensi Kekeringan 24-30 Juni 2024, Mana Saja?

3 Wilayah Jateng yang Berpotensi Kekeringan 24-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Paus Fransiskus Minta Imam Persingkat Khotbah agar Umat Tidak Tertidur

Paus Fransiskus Minta Imam Persingkat Khotbah agar Umat Tidak Tertidur

Tren
Rincian Biaya Kuliah UPN Veteran Jakarta Jalur Mandiri 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah UPN Veteran Jakarta Jalur Mandiri 2024/2025

Tren
Menlu Norwegia dan Bank Dunia Perkirakan Otoritas Palestina Akan Runtuh Tahun Ini

Menlu Norwegia dan Bank Dunia Perkirakan Otoritas Palestina Akan Runtuh Tahun Ini

Tren
Mobil Dinas TNI di Lokasi Penggerebekan Uang Palsu Rp 22 M Dipakai Warga Sipil, Ini Kata Kapuspen

Mobil Dinas TNI di Lokasi Penggerebekan Uang Palsu Rp 22 M Dipakai Warga Sipil, Ini Kata Kapuspen

Tren
Apakah Ada Denda jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni? Ini Penjelasan DJP

Apakah Ada Denda jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni? Ini Penjelasan DJP

Tren
Kominfo Putus Internet dari Kamboja-Filipina, Efektif Berantas Judi Online?

Kominfo Putus Internet dari Kamboja-Filipina, Efektif Berantas Judi Online?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com