Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sebut Ada Anomali Suara Pilpres dan Pileg PDI-P, Benarkah?

Kompas.com - 16/02/2024, 17:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Penyebab penurunan suara Ganjar-Mahfud

Meskipun tidak ada anomali, perolehan suara Ganjar-Mahfud dan PDI-P mengalami penurunan jika dibandingkan dengan hasil survei sebelum Pemilu 2024.

"Memang ada suara (Ganjar-Mahfud) yang bergeser dari 35 persen lebih kini menjadi 17 persen. Ada sekitar 20 persen yang berpindah. Ke siapa? Ya kemungkinan ke Prabowo," kata Cecep.

Cecep menjelaskan, terdapat berbagai alasan yang menyebabkan pendukung Ganjar-Mahfud memilih pasangan capres cawapres lain, baik secara elektoral dan non-elektoral.

Secara elektoral, Cecep mengatakan, basis pemilih Ganjar-Mahfud mulai berpindah ke Prabowo-Gibran sejak munculnya keambiguan dukungan Presiden Joko Widodo selama April hingga Oktober 2023.

"Masyarakat melihat kecenderungan Jokowi mendukung Prabowo-Gibran karena dinilai lebih kuat meneruskan Jokowi," kata dia.

Apalagi, selama masa akhir kampanye, Jokowi selalu mengikuti lokasi kunjungan Ganjar, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sedangkan secara non-elektoral, faktor yang menyebabkan suara Ganjar-Mahfud menurun adalah karena bantuan sosial (bansos) yang dibagikan Jokowi.

"Bansos di awal tahun 2024 sudah tinggi dibandingkan Pemilu 2019. Angkanya itu menyamai masa Covid-19," ucap Cecep.

Menurutnya, bansos yang diberikan Jokowi cukup efektif untuk mengalihkan pendukung Ganjar-Mahfud ke Prabowo-Gibran.

Selain itu, kampanye pilpres satu putaran juga mulai dikampanyekan oleh beberapa pihak dengan dalih lebih hemat biaya.

Narasi-narasi tersebut muncul dan memengaruhi suara Ganjar-Mahfud berada di bawah 20 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com